Israel Kembali Menyerang Usai Gencatan Senjata, Ini Update Perang Palestina

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Jumat, 01 Desember 2023
0 dilihat
Israel Kembali Menyerang Usai Gencatan Senjata, Ini Update Perang Palestina
Anak-anak Palestina yang terluka dalam serangan Israel dibantu di rumah sakit Nasser di Khan Younis di Jalur Gaza selatan. Foto: Aljazeera.com

" Sebanyak 21 orang meninggal dunia dalam serangan terbaru pasukan Israel di Jalur Gaza, Palestina, usai gencatan senjata berakhir "

GAZA, TELISIK.ID - Sebanyak 21 orang meninggal dunia dalam serangan terbaru pasukan Israel di Jalur Gaza, Palestina, usai gencatan senjata berakhir, Jumat (1/12/2023).

Kementerian Kesehatan Gaza mencatat, puluhan orang meninggal dunia akibat serangan brutal Israel di seluruh Gaza mulai dari utara hingga selatan. Rinciannya, dua orang tewas di Beit Lahia, Gaza utara. Tujuh orang tewas di Maghazi, Gaza tengah seperti dikutip dari Cnnindonesia.com.

Berikut deretan update terbaru dari Palestina dikutip dari berbagai sumber:

1. Truk bantuan sangat dibutuhkan

Juru bicara perbatasan Rafah mengatakan masuknya truk-truk yang membawa bantuan, bahan bakar dan gas memasak yang sangat dibutuhkan dari Mesir ke Jalur Gaza telah terhenti karena berlanjutnya pemboman Israel.

Baca Juga: Update Palestina, dari Korban Tewas hingga Pembebasan Tahanan

Jumlah bantuan yang disalurkan melalui penyeberangan Rafah telah meningkat selama gencatan senjata selama seminggu, meskipun para pejabat bantuan mengatakan jumlah tersebut masih jauh dari yang dibutuhkan.

Rafah telah menjadi satu-satunya pintu masuk bantuan kemanusiaan yang ditujukan ke Gaza. Pengiriman terbatas dimulai pada 21 Oktober, dua minggu setelah dimulainya perang.

2. AS bantu Israel tembak drone

Melansir dari Cnbcindonesia.com, Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) mengatakan, pihaknya menembak sebuah drone di Laut Merah yang diluncurkan kelompok Houthi Rabu (20/11/2023). Ini terjadi saat bantuan dari milisi Yaman itu untuk melumpuhkan israel makin intens.

Seorang pejabat menyebut kapal perusak AS, USS Carney, melihat sebuah drone KAS-04 buatan Iran yang melintas. Pejabat itu berbicara tanpa menyebut nama untuk membahas operasi militer yang belum dipublikasikan itu.

Penembakan pada hari Rabu terjadi sehari setelah sebuah drone Iran terbang dalam jarak 1.500 yard dari kapal induk USS Dwight D. Eisenhower ketika sedang melakukan operasi penerbangan di perairan internasional di Teluk Arab.

3. Korban tewas semakin meningkat

Dilansir dari Aljazeera.com, tentara Israel menyebarkan selebaran yang memberitahu orang-orang di bagian selatan Gaza yang sudah dibombardir untuk mengungsi, menandakan serangan yang semakin meluas.

Lebih dari 15.000 warga Palestina telah terbunuh di Gaza sejak 7 Oktober. Di Israel, jumlah korban tewas resmi mencapai sekitar 1.200 orang.

4. Houthi Yaman kembali bajak kapal Israel

Kapal yang terafiliasi dengan Israel kembali dibajak. Kali ini kapal tanker Israel disita di lepas pantai Aden, Yaman, Ahad (26/11/2023). Meskipun belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab, serangan ini terjadi seusai dua serangan maritim lainnya dalam beberapa hari terakhir yang dikaitkan dengan perang Israel-Hamas.

Firma intelijen swasta Ambrey, Kapal Central Park berbendera Liberia yang dikelola oleh Zodiac Maritime disita ketika berada di Teluk Aden. Kapal tersebut terakhir melakukan perjalanan empat hari lalu setelah meninggalkan Terusan Suez menuju selatan menuju Laut Merah.

Zodiac berdalih kapal itu milik Clumvez Shipping Inc. Padahal catatan lain menunjukkan secara langsung bahwa Zodiac sebagai pemiliknya. Zodiac Maritime yang berbasis di London adalah bagian dari Zodiac Group yang diketahui milik miliarder Israel, Eyal Ofer. Catatan perusahaan Inggris mencantumkan dua pria dengan nama belakang Ofer sebagai direktur saat ini dan mantan direktur Clumvez Shipping, termasuk Daniel Guy Ofer, yang juga direktur di Zodiac Maritime.

Sebelumnya, Yaman telah membajak kapal milik pengusaha Israel di Laut Merah pada Minggu (11/11/2023) lalu. Bahkan Jepang mendekati militan Houthi secara langsung dan mendesak kapal segera dibebaskan.

Baca Juga: Daftar Negara yang Paling Sulit Dikunjungi Turis Asing

5. Dana bantuan Indonesia tembus Rp 91,6 miliar

Ketua Baznas Profesor Dr KH Noor Achmad mengatakan jumlah dukungan dana dari rakyat Indonesia untuk Palestina sejak 16 Oktober hingga saat ini telah mencapai Rp 91.675.168.45 yang berasal dari pengumpulan, titipan dari Baznas, lembaga amil zakat (LAZ), dan unit pengumpul zakat (UPZ).

Dana pengumpulan dukungan dari masyarakat Indonesia sejumlah Rp 71.569.521.129. Dana titipan dari Baznas Rp 8.002.296.282. Dana titipan LAZ Rp 11.712.598.648. Titipan dari UPZ Rp 390.752.400. Bahkan masih terdapat sisa dana dari Solidaritas Dunia Islam (SDI) sekira Rp 101 miliar.

"Hingga saat ini masyarakat, LAZ, komunitas-komunitas tertentu, masih menghubungi kami,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2023). (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga