Isu Pertalite Langka, Ini Tanggapan SPBU

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Jumat, 12 Agustus 2022
0 dilihat
Isu Pertalite Langka, Ini Tanggapan SPBU
SPBU membantah jika ada pengurangan kuota BBM jenis pertalite yang disalurkan pada masyarakat. Foto: Nur Khumairah/Telisik

" Antrean panjang kendaraan yang hendak mengisi bbm subsidi jenis pertalite di Kota Kendari belakangan ini ternyata penyebabnya bukan karena BBM yang langka "

KENDARI, TELISIK.ID - Antrean panjang pengisian bahan bakar minyak jenis pertalite terjadi sejak beberapa hari terakhir di Kota Kendari dan sekitarnya.

Firmansyah, salah satu pengendara motor yang kerap kali harus mengantre saat mengisi bahan bakar mengatakan, terkadang dia harus membeli pertamax jika stok pertalite di SPBU telah habis.

Saat dikonfirmasi, SPBU dan pihak Pertamina membantah jika kuota pertalite di SPBU dikurangi.

Pihak Depot Pertamina menyebut, hari Minggu mereka libur, sehingga pengiriman bahan bakar ke beberapa SPBU terhenti, dan akan dilakukan pada hari Senin keesokan harinya

"Kita tidak langka, hanya saja hari Minggu pengiriman bahan bakar yang akan ke Kendari libur, otomatis aktivitas di sini juga ikut terhenti dan kita lanjutkan sebarkan di Senin untuk mengantar BBM ke masing-masing SPBU, dimulai dari yang terdekat," tuturnya.

Baca Juga: Sekolah TK Kota Kendari Ikut Lomba Sirkuit Kids 2022

Selain itu, BBM jenis pertalite di semua SPBU juga menerapkan satu jalur antrean khusus mobil dan motor.

"Kita tidak ada pengurangan kuota, hanya saja antreannya sekarang cuman satu jalur, baik motor maupun mobil," ungkap Iwan, pengawas SPBU Ade.

Baca Juga: Cegah Penyalahgunaan Narkoba, Tenaga Pendidik Akan Dites Urine

Selain itu, pembelian BBM jenis pertalite juga sudah tidak menerima pengisian dalam bentuk jeriken.

"Kalau jeriken kita sudah tidak menerima lagi, sudah lama dinterapkan hal itu," kata Erick, pengawas SPBU Konda.

Diketahui, beberapa hari terakhir di beberapa SPBU Kota Kendari terjadi antrean yang cukup panjang dan di beberapa tempat bahkan sering terjadi kekosongan BBM jenis pertalite, sehingga konsumen terpaksa membeli pertamax yang harganya lebih mahal. (A)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga