Isyarat Kuat Prabowo Kembali Reshuffle Menteri-menteri Nakal
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Minggu, 19 Oktober 2025
0 dilihat
Presiden Prabowo Subianto saat memimpin upacara Hari Kesaktian Pancasila 2025. Foto: Instagram@prabowo
" Peringatan tegas kembali disampaikan Presiden Prabowo Subianto terhadap para pembantunya di kabinet "

BANDUNG, TELISIK.ID - Peringatan tegas kembali disampaikan Presiden Prabowo Subianto terhadap para pembantunya di kabinet.
Dalam arahannya, Prabowo menegaskan tidak akan segan mengambil tindakan bila ada menteri yang berperilaku menyimpang dari tugas dan tanggung jawabnya sebagai pejabat negara.
Dalam acara Sidang Senat Terbuka Pengukuhan Mahasiswa Baru, Wisuda Sarjana, dan Dies Natalis Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) 2025 di Bandung, Sabtu, 18 Oktober 2025, Prabowo mengatakan bahwa dirinya memiliki jajaran menteri yang hebat, namun bukan berarti mereka kebal terhadap sanksi jika melakukan kesalahan.
“Kalau ada anak buah saya nakal, saya peringatkan satu kali. Masih nakal, saya kasih peringatan kedua. Masih tidak mau dengar, tiga kali apa boleh buat? Reshuffle, harus diganti,” tegas Prabowo di hadapan civitas akademika UKRI, seperti dikutip dari CNBC Indonesia, Minggu (19/10/2025).
Prabowo menegaskan, keputusan mengganti pejabat atau menteri tidak pernah didasari atas perasaan pribadi, melainkan demi menjaga integritas dan kepentingan bangsa. Ia menyatakan, seorang pemimpin tidak boleh ragu bertindak jika kepentingan rakyat dipertaruhkan.
Baca Juga: Menteri Kabinet Merah Putih Direshuffle Prabowo, Sri Mulyani dan Budi Arie Resmi Digeser
“Demi negara, bangsa, dan rakyat, tidak boleh ada rasa kasihan. Yang harus dikasihani itu rakyat Indonesia,” ujarnya.
Prabowo juga menyampaikan bahwa dirinya tidak mempermasalahkan jika kebijakan tersebut membuatnya dibenci oleh pihak-pihak tertentu. Menurutnya, seorang pemimpin harus siap tidak disukai selama keputusannya berpihak pada kepentingan rakyat.
“Saya tidak apa-apa dibenci asal rakyat saya tidak benci saya. Kalau saya dibenci oleh maling-maling, koruptor, manipulator, penipu yang serakah, tidak apa-apa,” katanya disambut tepuk tangan para hadirin.
Sejak dilantik sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia pada 20 Oktober 2025, Prabowo sudah tiga kali melakukan perombakan kabinet. Berdasarkan catatan CNBC Indonesia, reshuffle pertama dilakukan pada 19 Februari 2025, saat Prabowo mengganti Satryo Soemantri Brodjonegoro dari jabatan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, yang kemudian digantikan oleh Guru Besar ITB, Brian Yuliarto.
Selanjutnya, pada 8 September 2025, Prabowo kembali merombak lima posisi strategis di kabinet. Budi Gunawan, Sri Mulyani, Abdul Kadir Karding, Budi Arie Setiadi, dan Dito Ariotedjo digantikan oleh sejumlah nama baru seperti Purbaya Yudhi Sadewa, Mukhtarudin, Ferry Juliantono, Irfan Yusuf, dan Dahnil Anzar Simanjuntak.
Baca Juga: Heboh Gestur Prabowo Tolak Salami Bahlil, Sinyal Reshuffle Menteri ESDM Getol Disuarakan
Belum lama setelah itu, pada 17 September 2025, empat posisi penting kembali diubah. Erick Thohir digantikan dari posisi Menteri BUMN dan dialihkan menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga. Selain itu, Sulaiman Umar, Hasan Nasbi, dan AM Putranto juga diganti dari jabatannya.
Prabowo kemudian menunjuk Djamari Chaniago sebagai Menko Polkam, Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Rohmat Marzuki sebagai Wakil Menteri Kehutanan, dan Farida Farichah sebagai Wakil Menteri Koperasi.
Selain perubahan di tingkat menteri, Prabowo juga menunjuk sejumlah pejabat baru di lembaga pemerintah seperti Angga Raka sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, Muhammad Qodari sebagai Kepala Staf Kepresidenan, serta Ahmad Dofiri sebagai Penasihat Khusus Presiden bidang Keamanan dan Reformasi Kepolisian. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS