Kenali Gejala Decidophobia, Rasa Takut Mengambil Keputusan

Nurdian Pratiwi, telisik indonesia
Senin, 06 Juni 2022
0 dilihat
Kenali Gejala Decidophobia, Rasa Takut Mengambil Keputusan
Seseorang yang selalu mengalami keraguan saat mengambil keputusan cenderung memiliki kecemasan dan perasaan takut yang sangat tinggi. Foto: Repro Hellosehat.com

" Decidophobia didefinisikan sebagai ketakutan irasional dalam membuat keputusan "

KENDARI, TELISIK.ID - Setiap orang tentu pernah mengalami situasi di mana ia tidak dapat mengambil sebuah keputusan. Hal itu sering kali disebabkan oleh suatu masalah yang cukup rumit sehingga tak dapat menemukan jalan keluarnya.

Seseorang yang selalu mengalami keraguan saat mengambil keputusan juga cenderung memiliki kecemasan dan perasaan takut yang sangat tinggi bahkan pada masalah sederhana saja.

Jika sudah seperti ini maka orang tersebut bisa dikatakan tengah mengalami sebuah phobia yang disebut Decidophobia.

Mengutip dari Tirto.id, Decidophobia didefinisikan sebagai ketakutan irasional dalam membuat keputusan. Penderitanya bisa mengalami kecemasan yang begitu kuat sehingga dapat menyebabkan serangan panik.

Seseorang yang mengalami serangan panik parah akibat decidophobia dapat mengalami peningkatan detak jantung, peningkatan frekuensi pernapasan, tekanan darah tinggi, ketegangan otot, gemetar, dan keringat berlebih.

Hampir seperti fobia lainnya, kecemasan ekstrem menjadi gejala utama penderita decidophobia.

Penderita akan mengalami kecemasan ekstrem setiap kali dihadapkan oleh situasi yang membuatnya harus mengambil keputusan.

Baca Juga: Suka Makan Ikan Mujair? Ini 5 Manfaat yang Bisa Kamu Peroleh

Selain kecemasan ekstrem decidophobia juga ditandai oleh beberapa gejala sebagai berikut:

1. Selalu menghindari pengambilan keputusan

2.  Tidak dapat mengatasi kecemasan mereka

3. Ketegangan otot, gemetar, dan berkeringat

4. Bisa mengalami serangan panik

Dilansir dari idntimes.com, jika seseorang telah didiagnosa sebagai penderita decidophobia, ada beberapa cara perawatan atau penanganannya.

5. Terapi perilaku kognitif, dimaksudkan untuk membantu mengenali dan memahami ketakutan dan kecemasan yang tidak rasional serta perilaku berbahaya akibat phobia yang  dialami. Terapi ini membantu penderita untuk mengembangkan kebiasaan yang lebih sehat dan pola pikir yang lebih baik untuk mengatasi phobia

6. Terapi eksposur, dilakukan dengan memberikan tantangan sehubungan dengan phobia yang dialami mulai dari level rendah berlanjut ke level yang lebih tinggi. Ahli terapi akan membantu penderita agar tenang saat menghadapi tantangan dan memberikan reward saat penderita berhasil mengatasi ketakutan dalam tiap level untuk memotivasi.

Baca Juga: Yuk, Kenali 7 Manfaat Tersenyum Bagi Kesehatan Mental

Selain dengan bantuan ahli terapi, penderita decidophobia juga dapat mengatasi kecemasan dengan meyakini bahwa ia dapat mengambil keputusan.

Untuk itu diperlukan bukti  yang memperkuat rasa percaya diri. Hal ini bisa dilakukan dengan membuat daftar hal-hal atau keputusan yang berakhir dengan hasil baik. (C)

Penulis: Nurdian Pratiwi

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga