Jangan Salah Pilih, Pahami Arti Kode pada Oli Kendaraan
Adinda Septia Putri, telisik indonesia
Rabu, 07 Juni 2023
0 dilihat
Kode yang tertera pada kemasan oli kendaraan ternyata memiliki arti sebagai informasi mengenai spesifikasi pelumas. Foto: Repro Lifepal.co.id
" Kode pada kemasan oli merupakan informasi bagi pembeli mengenai spesifikasi pelumas yang harus Anda ketahui "
KENDARI, TELISIK.ID – Saat Anda mengganti oli kendaraan, Anda akan melihat kode yang tertera pada kemasan oli. Kode tersebut biasanya berisi angka dan huruf. Bukan asal dibuat, kode-kode tersebut memiliki arti tersendiri.
Dilansir dari Cnnindonesia.com, kode pada kemasan oli itu merupakan informasi bagi pembeli mengenai spesifikasi pelumas. Pasalnya, oli kendaraan tersedia dengan berbagai macam jenis dan kekentalan.
Pemilihan oli mobil juga penting untuk menjaga performa mesin mobil. Apabila menggunakan oli yang tidak sesuai dengan spesifikasi, performa mesin kendaraan berpotensi turun atau bahkan rusak.
Dikutip dari Auto2000.co.id, berikut ini adalah tiga kode pada oli yang bisa digunakan untuk melumasi mesin kendaraan.
1. Arti Kode SAE
Definisi SAE menurut SAE Internasional adalah singkatan dari Society of Automotive Engineer sebagai identifikasi dari kekentalan oli. SAE sendiri adalah suatu asosiasi yang mengatur standarisasi di berbagai bidang seperti bidang rancang desain teknik dan manufaktur.
Pada kemasan oli akan tertulis kode oli SAE 10W-30, 10W-40 atau 20W-40, 20W-50. Huruf W yang terletak di belakang angka merupakan singkatan dari ‘Winter’.
Baca Juga: Ini 5 Negara Produsen Bahan Utama Baterai Kendaraan Listrik Terbesar di Dunia
Formulasi oli disesuaikan untuk musim dingin dan panas, sehingga saat suhu mobil dingin olinya tidak mengental. Oleh karena itu, angka paling depan mengindikasikan tingkat kekentalan oli pada suhu dingin.
Kemudian, angka setelah huruf W atau paling belakang adalah tingkat kekentalannya ketika mesin dalam kondisi bekerja atau sudah panas. Semakin besar angkanya maka semakin kental oli pada kondisinya.
Semakin dingin suhu suatu wilayah, maka semakin encer tingkat kekentalannya, biasanya pada angka SAE 5W-35.
“Semakin kecil angka w, maka pelumas akan semakin encer di temperatur dingin, misalnya pelumas 5w-30 akan lebih mampu mengalir daripada 10w-30 pada temperatur dingin, dan sebagai info tambahan, pengujian dilakukan pada kondisi -30 dan -35 derajat celcius,” Ucap Aprian Service Advisor Auto2000 Pandeglang.
2. Arti Kode API
API yang merupakan singkatan dari American Petroleum Institute merupakan sebuah kode standar yang menentukan kualitas oli. Pada kemasan oli kita akan melihat kode oli API dengan 2 tambahan alfabet huruf dibelakangnya misalnya “API SN” atau “API CH”.
Huruf pertama untuk menentukan jika jenis kendaraan bensin atau gasoline dilambangkan dengan kode S, sedangkan mesin diesel menggunakan kode huruf C.
Pada alfabet kedua menjelaskan kualitas yang terbaru dari oli mobil. Misalnya API SG dan API SN, API SN merupakan jenis oli yang lebih baru dan biasanya memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan API SG.
Semakin baru oli maka kode alphabet akan semakin jauh. Oli yang digunakan pada mobil-mobil keluaran terbaru akan menggunakan oli dengan kode pada alfabet keduanya yang mendekati huruf Z. Untuk mobil keluaran lama tidak dianjurkan untuk menggunakan oli keluaran terbaru.
Hal ini disebabkan karena mesin mereka tidak dirancang untuk menerima tingkat kekentalan oli tertentu.
3. Arti Kode Oli JASO
JASO merupakan singkatan dari Japanese Automotive Standart Association, yakni lembaga Jepang yang mengecek standar kualitas oli. Apabila Anda melihat kode JASO pada botol oli, berarti itu adalah oli yang cocok untuk motor.
Baca Juga: Warga Resah Knalpot Bogar Kendaraan Buat Bising
Ya, kode JASO berarti oli jenis tersebut khusus digunakan untuk motor, bukan mobil. Kode oli JASO biasanya diikuti dengan MA atau MB. Keduanya mengacu kepada pemakaian yang berbeda.
Oli motor dengan kode JASO MA lebih cocok digunakan untuk motor dengan kopling basah seperti bebek dan sport. Fungsi oli JASO MA adalah untuk memberikan gesekan agar kopling tidak selip saat motor dikendarai.
Di sisi lain, JASO MB adalah oli untuk motor matic, alias memiliki kopling kering, yang koplingnya tidak terendam oli. Oli JASO MB biasanya digunakan pada motor skutik. Oli dengan kode JASO MB memiliki daya gesekan yang lebih rendah dibandingkan JASO MA. (C)
Penulis: Adinda Septia Putri
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS