Janji 3 Capres untuk Gaji Guru Rendah, Anies Fokus Kesejahteraan Pendidik, Prabowo dan Ganjar?
Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Senin, 05 Februari 2024
0 dilihat
Debat ke-5 calon presiden (capres) telah berakhir dengan mempertemukan capres nomor urut satu Anies Baswedan, capres nomor urut dua Prabowo Subianto, dan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo, Minggu (4/1/2024). Foto: Repro Kompas.com
" Ketiga capres memberikan solusi terkait permasalahan gaji guru yang rendah dalam sistem pendidikan Indonesia. Masing-masing memiliki solusi yang berbeda "
JAKARTA, TELISIK.ID - Debat ke-5 calon presiden (capres) telah berakhir dengan mempertemukan capres nomor urut satu Anies Baswedan, capres nomor urut dua Prabowo Subianto, dan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo, Minggu (4/1/2024).
Mengusung tema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi Informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia dan inklusi, tiga capres tampil memukau.
Ketiga capres memberikan solusi terkait permasalahan gaji guru yang rendah dalam sistem pendidikan Indonesia. Masing-masing calon presiden itu memiliki solusi yang berbeda, bahkan ada yang saling mendukung dalam debat Capres 2024 kelima.
Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi bahwa permasalahan gaji guru yang rendah dapat diselesaikan melalui pegangan prinsip terkait kebijakan pemerintah yang berfokus pada kesejahteraan pendidik.
“Prinsip itu harus dipegang oleh seluruh penanggung jawab kebijakan di seluruh Indonesia. Kalau kita punya pegangan itu, maka terjemahannya itu mudah, terjemahan atas pertanyaan, apakah tenaga pendidikan, pendidik di tempat anda bertanggung jawab, sudah mendapatkan penghasilan yang adil dan setara,” jelas Anies dilansir dari YouTube Narasimatanajwa.
Baca Juga: Ganjar dan Anies Singgung Bansos Diklaim Pihak Tertentu, Airlangga Tampik tapi Akui Data Belum Lengkap
Untuk itu, Anies merencanakan kebijakan pemerintah yang berfokus pada kesejahteraan pendidik. Beberapa kebijakan itu meliputi percepatan sertifikasi guru, pengangkatan 700 ribu guru honorer menjadi guru PPPK, beasiswa untuk anak guru, dosen, dan tenaga kependidikan, tunjangan bagi dosen dan peneliti, hingga pengurangan beban administrasi.
Di sisi lain, Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menanggapi bahwa jawaban yang diberikan Anies itu sudah baik. Namun, dia menambahkan bahwa pemerintah harus mengkaji sistem pendidikan Indonesia jika ingin menyelesaikan permasalahan gaji guru yang rendah.
“Kita mengkaji sistem kita ini baik atau tidak. Karena banyak sekali kebocoran-kebocoran dalam alokasi dana yang diturunkan, sampai ke tingkat kabupaten dan sebagainya,” jelas Prabowo.
Menurutnya, permasalahan gaji guru yang rendah adalah masalah mental dan budaya yang banyak dialami oleh pejabat-pejabat Indonesia.
“Jadi kita harus koreksi diri dan dimana masalah sistem yang kurang baik, harus kita perbaiki. Kita harus berani memperbaiki sistem yang kurang baik,” lanjut Prabowo.
Baca Juga: Debat Kelima Capres: Prabowo Fokus Strategi Transformasi Bangsa, Ganjar Perbaikan Kesehatan, Anies Hilangkan Ketidakadilan
Adapun Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menanggapi bahwa pemerintah tidak berlaku adil terkait gaji guru yang rendah ini. “Ketika guru SMA, SMK, SMP diberikan pada provinsi, maka pertanyaan pertama yang saya tanyakan adalah ‘berapa gajimu?’. (Guru itu menjawab), ‘300 ribu pak’. Sungguh tidak adil pemerintah ini,” tegas Ganjar dilansir dari Disway.id.
Untuk itu, Ganjar memberikan solusi bahwa pemberian gaji guru harus sesuai dengan upah minimum provinsi (UMP) atau upah minimum kota/kabupaten (UMK). Hal ini berdasarkan pengalaman Ganjar selama menjabat sebagai gubernur di Jawa Tengah.
“Maka pada saat itu saya sampaikan, kasih gaji sesuai UMP yang ada di Jawa Tengah, UMK yang ada di Jawa Tengah, tambah 10 persen, baru kemudian kita dorong proses sertifikasi dan peningkatan kapasitas,” jelas Ganjar. (C)
Penulis: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS