Jaringan di Muna Barat Masih Jadi Keluhan, Ini Respon Dinas Kominfo
Putri Wulandari, telisik indonesia
Senin, 18 Maret 2024
0 dilihat
Kepala Dinas Kominfo Muna Barat, Al Rahman saat ditemui oleh awak media. Foto: Ist.
" Kendala jaringan internet di Muna Barat masih menjadi keluhan bagi warga. Dinas Kominfo Muna Barat pun memberikan tanggapan soal daerah blank spot tersebut "
MUNA BARAT, TELISIK.ID - Kendala jaringan internet di Muna Barat masih menjadi keluhan bagi warga. Dinas Kominfo Muna Barat pun memberikan tanggapan soal daerah blank spot tersebut.
Diketahui, sejak mekarnya Muna Barat menjadi Daerah Otonom Baru (DOB), masyarakat di beberapa tempat masih merasakan susahnya signal baik internet maupun telepon.
Hal ini menjadi salah satu keluhan yang paling sering dilontarkan masyarakat. Pasalnya, saat ini seiring perkembangan zaman, hampir seluruh pekerjaan menggunakan jaringan internet untuk meng-upload data.
Saat ditemui Telisik.id, salah satu warga Muna Barat, Apryani mengatakan, lambatnya jaringan internet telah menjadi bulan-bulanan di masyarakat, terlebih jaringan di tempat ia tinggal yaitu kecamatan Kusambi menjadi sasaran blank spot di Muna Barat.
"Jaringan di Muna Barat tidak ada yang bagus, sekalipun ada hanya di titik tertentu, itupun harus sabar menunggu leletnya jaringan," ujarnya, Senin (18/3/2024).
Baca Juga: Tegaskan TPP Tak Dihapus, ASN Segera Terima April Mendatang
Lebih lanjut, ia menyebut, hal yang paling dirasakan dampaknya akibat jaringan internet belum memadai ini yaitu sering terlambatnya data diupload ke pusat atau saat assessment ANBK banyak anak sekolah yang terhambat karena jaringan dan berbagai hal lainnya selalu terkendala oleh jaringan.
Untuk itu, ia berharap agar pemerintah daerah fokus memperbaiki titik blank spot, mengingat saat ini semua hal dikerja melalui aplikasi, web sehingga membutuhkan jaringan yang kuat.
"Masa setiap kerja harus lari ke tempat yang bagus jaringannya seperti di Kambara atau di Lawa," pungkasnya.
Hal yang sama pun dikeluhkan oleh salah satu warga Kecamatan Maginti, Julian. Kata dia, ada beberapa titik yang sulit sekali jaringan internet seperti di Desa Abadi Jaya, Desa Pajala, Sangia Tiworo, bagian wilayah pulau, bahkan di Desa yang ada di wilayah Lawa Raya maupun Kusambi Raya.
"Jaringan susah di sini, bahkan biar menelpon jaringan tidak ada sama sekali, jadi kita harus cari lagi tempat yang bagus jaringan, ibaratnya di sini itu jaringannya geser sedikit mati," ungkapnya.
Terkait masalah tersebut, Kepala Dinas Kominfo Muna Barat, Al Rahman mengatakan, persoalan daerah blank spot menjadi fokus pihaknya saat ini. Dimana pihaknya telah menindaklanjuti titik daerah yang terkendala jaringan dengan melakukan pembangunan infrastuktur Base Transceiver Station (BTS).
Pembangunan BTS ini berdasarkan pengusulan Pemda Muna Barat di Kementrian Kominfo RI, sehingga operator provider Telkomsel, XL, maupun Indosat langsung melakukan survei di beberapa titik yang ada di Muna Barat.
Baca Juga: Zakat Fitrah di Muna Barat Ditetapkan, Ini Besarannya
"Usulan yang telah dilakukan yaitu sebanyak 7 BTS, kemudian ditambah sehingga disetujui menjadi 11 BTS," ujarnya, Senin (18/3/2024).
Ia menyebut, saat ini pembangunan BTS masih sementara dibangun di beberapa tiga titik, salah satunya di Desa Sidomakmur. Untuk titik lainnya ia belum mengetahui secara pasti karena pihak provider internet belum melakukan koordinasi dengan pihaknya dan hanya melakukan izin ke DPMPTSP Muna Barat.
Selanjutnya, pihak provider melakukan survei berdasarkan banyaknya jumlah penggunaan jaringan untuk pembangunan BTS. Sementara BTS yang nantinya terbangun akan menjangkau sepanjang tiga kilo meter.
Untuk itu, masyarakat tidak perlu resah sebab program ini diturunkan ke Muna Barat oleh Kementrian Kominfo yang ditindaklanjuti oleh Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Dirjen PPI) karena program ini memang diperuntukkan untuk daerah-daerah yang tidak ada jaringan internet atau signal lemah.
Sehingga, upaya Pemda Mubar dalam mengusulkan soal kendala jaringan yang akan dibangun BTS di 11 titik, kementrian Kominfo langsung ditanggapi. (A)
Penulis: Putri Wulandari
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS