Jawa Timur Kejar Produksi Beras 1 Juta Ton Awal Panen 2024

Try Wahyudi Ary Setyawan, telisik indonesia
Kamis, 16 Februari 2023
0 dilihat
Jawa Timur Kejar Produksi Beras 1 Juta Ton Awal Panen 2024
Gubernur Khofifah melakukan pengecekan kondisi pasar untuk memantau naik turunnya harga sembako di Jawa Timur. Foto: Ist.

" Provinsi Jawa Timur memasuki awal bulan panen di awal tahun 2024. Ditargetkan produksi beras mencapai 1 juta ton "

SURABAYA, TELISIK.ID - Provinsi Jawa Timur memasuki awal bulan panen di awal tahun 2024. Ditargetkan produksi beras mencapai 1 juta ton.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan produksi beras minggu kedua Februari sekitar 40 ribu ton. Sedangkan prediksi minggu ketiga Februari sekitar 60 ton dan Minggu keempat Februari sekitar 70 ribu ton beras.

Kemudian Bulan Maret diprediksi panen raya padi, dengan produksi beras sebanyak 1.050.000 ton beras. Termasuk di bulan April diprediksi produksi beras juga di atas satu juta ton beras.

“Ini semua beras ya, bukan gabah. Oleh karena itu pada minggu ini dan minggu  depan saya minta tolong distributor memaksimalkan distribusinya," jelasnya, Kamis (16/2/2023).

Baca Juga: Pertahankan Kearifan Lokal, Pemkot Kendari Produksi Beras Owoha

Mantan Mensos ini mengatakan, meski sudah jelang masa panen raya, Khofifah menegaskan bahwa pihaknya bersama Bulog, pemkab/pemkot, PT. Jatim Graha Utama, Perkumpulan Penggilingan Padi (PERPADI) Jatim, asosiasi distributor dan pedagang beras akan terus melakukan operasi pasar dengan tujuan dilakukan sebagai upaya menstabilkan harga beras di pasaran.

Sementara itu, salah satu pedagang beras di Surabaya bernama Sunaryo mengatakan, sejumlah komoditi sembako mengalami naik turun harga. Salah satunya beras yang pada beberapa hari lalu harganya masih di kisaran Rp 10.000-11.000 per kg, saat ini sudah mencapai Rp 12.000 per kg.

Baca Juga: Pemkab Muna Barat Bakal Gelar Pasar Murah, Bulog Raha Siapkan 60 Ton Beras

"Harga-harga saat ini naik turun terutama beras. Tidak apa-apa harga naik yang penting barangnya ada. Kalau telur, minyak, harganya masih stabil. Meski naik, angkanya tidak banyak jadi masyarakat masih bisa membeli," katanya.

Diungkapkan pula oleh Sumiati, salah satu pedagang salah satu pasar di Krukah Surabaya mengatakan, komoditi bawang merah, cabai, bawang putih dan beberapa bumbu-bumbu dapur, juga mengalami kenaikan harha Rp 5.000 pada bawang merah. Dimana sebelumnya harga Rp 55.000/kg sekarang menyentuh angka Rp 60.000/kg.

"Semoga harganya tidak naik, kasihan kami para pedagang pasar sepi jualannya," katanya. (A)

Penulis: Try Wahyudi Ari Setyawan

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga