Kakao Kolaka Utara Target Pasar Jepang
Muh. Risal H, telisik indonesia
Jumat, 31 Maret 2023
0 dilihat
Kepala Disbunnak, Ismail Mustafa bersama perwakilan perusahaan asal Jepang saat berkunjung di kawasan kakao center Kolaka Utara. Foto: Muh. Risal H/Telisik
" Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, menarget pasar Jepang untuk hasil olahan kakao setengah jadi dan biji kakao fermentasi produksi kakao center "
KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, menarget pasar Jepang untuk hasil olahan kakao setengah jadi dan biji kakao fermentasi produksi kakao center.
Hal itu, dikemukakan Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kolaka Utara, Mustafa Ismail saat menerima kunjungan salah satu perwakilan perusahaan kakao asal Jepang di Kakao Center Balosi, Desa Ponggiha, Kecamatan Lasusua.
Kata dia, tahun lalu pihaknya sudah ekspor kakao ke Jepang sebanyak satu ton. Pihaknya juga sempat mendatangkan buyer (pembeli) ke kakao center.
Baca Juga: Ini Nama Calon Jemaah Haji Kolaka Utara Tahun 2023, Terbanyak Kecamatan Lasusua
"Mereka minta 8 ton tapi kita tidak mampu memenuhi permintaan tersebut. Kapasitas mesin tidak mampu memenuhi permintaan itu karena waktu yang diberikan kurang dari satu dari bulan," katanya, Jumat (31/3/2023).
Kehadiran mesin skala bisnis itu, diyakini mampu memenuhi permintaan pansa pasar luar khususnya Jepang.
"Biasanya Jepang itu mintanya olahan kakao dalam bentuk nips. Tahun ini kita targetkan ekspor satu kontainer," terangnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan, kunjungan perwakilan perusahaan Jepang mengecek dan memastikan langsung kondisi mesin dan peralatan lainnya di kawasan kakao center.
"Semoga kunjungan ini mereka membawa angin segar dan mereka mau kerjasama dengan kita," jelasnya.
Sementara itu, konsultan sekaligus teknisi dari Unhas, Rusmadi menuturkan kakao center memiliki dua mesin rostring baru. Setiap mesin berkapasitas 50 kilogram biji kakao per jam.
"Kalau dua alat bekerja berarti kapasitas 100 kilogram per jam. Andai kita kerja 10 jam per hari berarti kita bisa mengolah 10 ton biji kakao per hari untuk menghasilkan kakao setengah jadi baik bubuk maupun coklat," ujarnya.
Tidak hanya itu, tahun ini dirinya bakal menyasar segmen pasar Eropa dan Amerika di luar dari Jepang.
Baca Juga: Kuota Calon Jamaah Haji Kolaka Utara Tahun Ini Capai 120 Orang
Sementara itu, perwakilan perusahaan Jepang, Bram mengapresiasi berbagai fasilitas dan luasan kawasan kakao center sebagai pusat produksi olahan kakao.
"Kalau model dan fasilitas kakao center seperti ini, saya yakin buyer pasti berasumsi kalau kita serius. Sisa nunggu waktu. Nanti saya bantu. Mudah-mudahan nanti pak Yazaki mau berkunjung," bebernya.
Ia juga menyarankan Kepala Disbunnak Kolaka Utara, menjaga stok produk. Kalau stok ada pasti buyer akan datang dengan sendirinya. (A)
Penulis: Muh. Risal H
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS