Jelang Munas Kadin, Kasus Positif COVID-19 di Kendari Kembali Melonjak
Musdar, telisik indonesia
Sabtu, 19 Juni 2021
0 dilihat
Tenaga medis dengan APD lengkap. Foto: Repro CNN Indonesia
" Data dari Satgas per Jumat (18/6/2021), kasus positif COVID-19 bertambah menjadi 34 kasus dalam waktu 24 jam "
KENDARI, TELISIK.ID - Musyawarah Nasional (Munas) VIII Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Kota Kendari, Sultra, akan dilaksanakan 10 hari lagi atau 30 Juni 2021 mendatang.
Munas Kadin Indonesia yang digelar pada 30 Juni hingga 2 Juli 2021 tersebut, rencananya akan dihadiri Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).
Diketahui, dipilihnya Kota Kendari sebagai lokasi pelaksanaan Munas VIII Kadin, salah satunya karena pertimbangan COVID-19.
Awal Juni 2021 lalu, kasus positif di Kota Kendari memang mengalami penurunan, bahkan pasien positif tersisa empat orang. Namun, seiring waktu dan semakin dekatnya pelaksanaan Munas Kadin, kasus COVID-19 di Kota Kendari mengalami peningkatan.
Baca Juga: Pelaku UMKM Diminta Genjot Promosi Produk di Munas Kadin Indonesia
Data dari Satgas per Jumat (18/6/2021), kasus positif COVID-19 bertambah menjadi 34 kasus dalam waktu 24 jam.
Sementara pada per Sabtu (19/6/2021), kasus positif kembali bertambah sebanyak delapan orang.
Dengan bertambahnya kasus positif, jumlah kasus COVID-19 sejak Maret 2020 sampai dengan saat ini berjumlah 4.783 orang.
Dari total jumlah tersebut, 4.625 diantaranya sudah dinyatakan sembuh, 59 meninggal, dan sebanyak 99 orang lainnya masih terinfeksi.
Sementara itu, Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengungkapkan, jumlah penambahan kasus positif COVID-19 masih dapat untuk kendalikan.
Baca Juga: KBPP Polri Kota Kendari Diharap Turut Andil Kawal Program Pemerintah
"Ukuran kita sebenarnya di bawah 100 itu adalah angka yang sangat terkendali, angka yang belum menghawatirkan insyaAllah. Tepi, kita tidak boleh lengah, tidak boleh mengabaikan protokol kesehatan," ungkapnya saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu.
Sulkarnain menyampaikan, untuk pelaksanaan agenda yang berskala nasional seperti Munas Kadin, pihaknya sudah memikirkan bagaimana mengantisipasi agar tidak menjadi penyebab penularan COVID-19.
"Untuk agenda nasional dan agenda-agenda besar kita wajibkan untuk tes PCR (polymerase chain reaction). Jadi semua peserta yang terlibat itu harus kita tes PCR, sehingga kita bisa mengantisipasi apa yang kita tidak inginkan," pungkasnya. (B)
Reporter: Musdar
Editor: Fitrah Nugraha