Jelang Pemilu 2024, Dukungan Masyarakat untuk PDIP dan Gerindra Naik

Try Wahyudi Ary Setyawan, telisik indonesia
Minggu, 30 Oktober 2022
0 dilihat
Jelang Pemilu 2024, Dukungan Masyarakat untuk PDIP dan Gerindra Naik
Direktur Riset SMRC, Deni Irvani menjelaskan, hasil survei SMRC terbaru terkait dukungan ke parpol. Foto: Kompas.com

" Hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan, dukungan pada partai-partai politik belum pulih "

SURABAYA, TELISIK.ID - Hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan, dukungan pada partai-partai politik belum pulih.

Hanya PDIP yang surplus dibanding hasil pemilu 2019 dan hanya Gerindra yang stabil. Partai lainnya mendapat dukungan masih di bawah hasil pemilu 2019.

Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, menunjukkan, dukungan pada PDIP mencapai 24 persen. Di posisi kedua, Partai Gerindra mendapat dukungan 13,4 persen. Sementara Golkar mendapatkan dukungan 8,5 persen,  PKB 7,1 persen, PKS 6,9 persen, Demokrat 5,5 persen, NasDem 5,4 persen, dan PPP 3,3 persen. Partai-partai lain di bawah 3 persen. Masih ada 19,3 persen yang belum menentukan pilihan.

Deni menjelaskan, PDIP adalah satu-satunya partai yang mendapatkan dukungan lebih banyak dari perolehan suara pada Pemilu 2019.

Baca Juga: Melirik Deklarasi Koalisi NasDem, PKS dan Demokrat 10 November

“Dibanding hasil pemilu 2019, dukungan kepada PDIP naik dari 19.3 persen menjadi 24 persen. Gerindra stabil dari 12,6 persen menjadi 13,4 persen,” kata Deni, Minggu (30/10/2022).

Sementara partai-partai lain, sambung Deni cenderung menurun. Golkar menurun dari 12,3 persen menjadi 8,5 persen; PKB dari 9,7 persen menjadi 7,1 persen, PKS dari 8,2 persen menjadi 6,9 persen, Demokrat dari 7,8 persen menjadi 5,5 persen, NasDem dari 9,1 persen menjadi 5,4 persen, PPP dari 4,5 persen menjadi 3,3 persen, PAN dari 6,8 persen menjadi 1,2 persen dan partai lain dari 9,7 persen menjadi 5,4 persen.

Survei ini dilakukan secara tatap muka pada 3-9 Oktober 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden. Response rate sebesar 1027 atau 84 persen. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling).

Baca Juga: PKB di Jawa Timur Buka Lowongan Caleg Kalangan Milenial

Sedangkan Manager Program SMRC, Saidiman Ahmad mengatakan, survei ini dilakukan secara tatap muka pada 3-9 Oktober 2022.

Populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

"Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden. Response rate sebesar 1027 atau 84 persen. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1 persen  pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling),” jelasnya. (B)

Penulis: Try Wahyudi Ari Setyawan

Editor: Kardin

Artikel Terkait
Baca Juga