Jemaah Calon Haji Kloter 28 UPG Kota Kendari akan Lakukan Armuzna

Erni Yanti, telisik indonesia
Jumat, 14 Juni 2024
0 dilihat
Jemaah Calon Haji Kloter 28 UPG Kota Kendari akan Lakukan Armuzna
Suasana Kota Mekkah menjelang puncak haji 2024. Foto: Ist.

" Satu jemaah haji Kota Kendari kloter 28 UPG dirawat di Rumah Sakit Kesehatan Haji Indonesia di Mekkah atas nama Ibu Hayati Baco (51 thn) mengidap penyakit saraf terjepit pada tulang belakang "

KENDARI, TELISIK.ID - Siaran langsung dari Mekkah, Jemaah Calon Haji (JCH) Kota Kendari yang tergabung dalam kloter 28 UPG, berjumlah 450 jemaah, terdiri dari 442 orang jemaah ditambah 8 orang petugas kloter.

Berdasarkan laporan langsung Pembimbing Ibadah Haji Kloter 28 UPG, Dr H Samsuri, masing-masing ketua kloter, pembimbing ibadah, Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) dan Pembimbing Haji Daerah (PHD) yaitu 160 laki-laki dan 290 perempuan.

"Kondisi kesehatan jemaah Alhamdulillah baik sehat, hanya ada1 JCH yg dirawat di Rumah Sakit Kesehatan Haji Indonesia di Mekkah atas nama Ibu Hayati Baco (51 thn) mengidap penyakit saraf terjepit pada tulang belakang," kata Samsuri melalui pesan WhatsApp, Jumat (14/6/2024).

Jemaah tersebut akan mengikuti Safari Wukuf pada saat jemaah haji Wukuf di Arafah, sebagai syarat ikhtiar dalam memenuhi rukun haji.

"Tanggal 8 Dzulhijjah, hari ini Jumat adalah hari dimulainya pergerakan JCH dari Mekkah menuju Arafah," katanya.

Lebih lanjut Samsuri menyampaikan, di Arafah jemaah akan melakukan berbagai ibadah, seperti salat, zikir, tadarrus Al-Qur'an, tausyiah dan puncaknya mendengarkan khutbah wukuf.

Baca Juga: Kuota Calon Jamaah Haji Kolaka Utara Tahun Ini Capai 120 Orang

Kemudian tanggal 9 Dzulhijjah 1445 Hijriah khutbah wukuf akan disampaikn oleh H Samsuri, sebagai Pembimbing Ibadah Kloter 28 UPG.

Setelah rangkain kegiatan ibadah di Arafah tuntas, jemaah haji akan berangkat menuju Muzdalifah untuk melakukan Mabid (bermalam atau istirahat sejenak sampai lewat tengah malam 10 Dzulhijjah).

Musim haji tahun ini, Mabid di Muzdalifah dilaksanakan dengan 2 cara yaitu cara murur jemaah dari Arafah, saat masuk di Muzdalifah tidak turun dari kendaraan atau tetap dalam bus.

Kemudian beberapa saat melanjutkan perjalanan menju ke Mina, murur diikuti oleh jemaah lansia, sakit dengan risiko tinggi, disabilitas dan diikuti oleh pendamping masing-masing jemaah beserta petugas kloter, semuanya berjumlah 128 orang.

"Yang menarik dan mengharukan adalah jemaah haji yang bersedia menjadi pendamping mereka yang lansia, risti dan disabilitas tidak hanya dari keluarga dekat jemaah, tetapi jemaah lain yang memiliki kepedulian terhadap jemaah yang sakit dan tidak punya anak ataupun keluarga dekatnya," tambahnya.

Mabid dengan cara biasa yaitu jemaah yang dari Arafah tetap turun dari bus dengan melakukan beberapa ibadah, sampai melewati tengah malam baru menuju Mina.

Ia mengungkapkan, JCH Kloter 28 UPG Kota Kendari, akan mabid dan Mina selama 3 hari yaitu tanggal 10,11 dan 12 Dzulhijjah, dengan mengambil Nafar Awwal.

Selama di Mina, JCH akan melakukan berbagai kegiatan wajib haji yaitu melontar jumrah aqabah, wustha dan ula' disamping ibadah-ibadah harian lainnya.

Baca Juga: Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji Sulawesi Tenggara di Bandara Halu Oleo Kendari

Setelah rangkaian armuzna selesai, dan kembali ke Mekkah, masih ada rukun dan wajib haji yang harus ditunaikan oleh setiap jemaah, yaitu Thawaf Ifadha, Sai dan Tahallul Tsani. Kemudian ketika hendak meninggalkan Kota Mekkah akan melakukan tawaf wada' atau tawaf pamitan.

Untuk mematangkan persiapan memasuki armuzna, mereka telah melakukan berbagai kegiatan yaitu rapat dengan ketua regu dan ketua rombongan. Bimbingan dari sektor 1 Syisyah, mengikuti pertemuan bimbingan dan arahan dengan Kepala Kanwil Agama, Sekda Provinsi, Ketua MUI, dan Kepala Kantor Kemenag Kota Kendari secara online.

"Kami juga melakukan yasinan dan doa bersama semua jemaah, untuk mendapatkan kemudahan, kesehatan dan kelancaran ibadah haji kami, dalam memberikan pelayanan kepada jemaah baik kami petugas kloter, non kloter serta PPIH Arab Saudi, selalu berusaha memberikan layanan terbaik dengan motto tugasku adalah ibadahku," katanya. (C)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga