Jenuh Menunggu Janji, Masyarakat Perbaiki Jalan Pakai Dana Pribadi
Ali Iskandar Majid, telisik indonesia
Rabu, 07 Februari 2024
0 dilihat
Ruas jalan penurunan Tapana Batu-Bonelalo yang menggunakan dana pribadi salah satu calon anggota DPRD Pulau Makasar. Foto: Ali Iskandar Majid/Telisik
" Hampir tujuh tahun janji perbaikan infrastruktur jalan raya di Pulau Makasar, Kota Baubau, masih belum terealisasi seluruhnya. Masyarakat mulai jenuh "
BAUBAU, TELISIK.ID - Terhitung hampir tujuh tahun, janji perbaikan infrastruktur jalan raya di Pulau Makasar, Kota Baubau, masih belum terealisasi seluruhnya. Masyarakat mulai jenuh. Mereka lalu mengumpulkan dana pribadi secara swadaya untuk perbaikan jalan rusak di beberapa titik di Kelurahan Sukanayo, Pulau Makasar.
Mantan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Sukanayo, Yunus mengatakan, dirinya pernah mengumpulkan dana yang bersumber dari sumbangan masyarakat untuk menutupi jalan raya yang berlubang di Kelurahan Sukanayo.
"Saya kumpul dana dari sumbangan masyarakat untuk menutupi jalan-jalan yang berlubang sampai di penurunan menuju jembatan Sukanayo di Tapana Batu," kata Yunus, Rabu (6/2/2024) di kediamannya.
Ia juga menuturkan bahwa dalam pengumpulan dana swadaya masyarakat, sempat mengalami kendala dan perdebatan di kalangan masyarakat khususnya para tukang jasa sewa transportasi laut.
Meskipun begitu, usaha Yunus dalam mengumpulkan dana swadaya masyarakat untuk memperbaiki jalan berlubang di penurunan menuju jembatan Sukanayo, membuahkan hasil yang baik.
Dalam upaya pengumpulan dana swadaya masyarakat, Yunus tidak mematok nominal jumlah yang harus dikumpulkan dan tidak ada paksaan sama sekali. Semata-mata hanya mengharapkan keikhlasan dari masyarakat.
Baca Juga: Jalan Raya Tak Kunjung Diperbaiki, Masyarakat Merasa Terpinggirkan
"Tidak mungkin saya paksakan masyarakat, saya tidak patok harus bayar sekian banyak, kalau rela satu sak pasir itu yang kita ambil, kalau memang cuma Rp 5.000 itu yang kita kumpulkan," ungkapnya.
Ia menambahkan, dalam pengerjaan perbaikan jalan, turut melibatkan masyarakat dan ditayangkan secara live pada platform media sosial Facebook. Dari situlah sumbangan banyak dari masyarakat yang merantau yang terketuk hatinya untuk membantu perbaikan jalan di Pulau Makasar.
"Pada saat pengerjaan kita selalu live di Facebook jadi masyarakat yang di perantauan terpanggil hatinya untuk menyumbang," tambahnya.
Ia secara terang-terangan membeberkan bahwa dana yang diperoleh hanya berkisar ratusan ribu rupiah dan diserahkan ke orang lain untuk dikelola.
Yunus juga menyampaikan bahwa tidak harus menunggu pemerintah. Putra daerah juga bisa bergerak sendiri.
"Jangan salahkan aspalnya kurang bagus, namanya barang punya masa untuk rusak, kan yang mengusulkan putra daerah, bukan pemerintah" tutup Yunus.
Sementara itu, Hasan Darahama, calon anggota DPRD Kota Baubau Dapil 2, pernah menggunakan dana pribadinya untuk turut memperbaiki kerusakan jalan raya di Kelurahan Sukanayo, khususnya di ruas jalan penurunan dari Tapana Batu menuju Bonelalo.
Diperoleh informasi bahwa dirinya sempat menerima omongan apakah tidak rugi memperbaiki jalan dengan menggunakan dana pribadi.
Baca Juga: Merasa Dianak Tirikan, Warga Kendari Keluhkan Jalan Rusak dan Berlobang
"Saya bukan sedang berdagang. Saya menginspirasi orang banyak untuk membuat kemaslahatan orang banyak," tutur calon anggota DPRD dari PDIP, di kediamannya.
Pria paruh bayah yang akrab disapa La Inta itu juga menuturkan bahwa dia memantau dari Papua pengerjaan perbaikan jalan di penurunan Tapana Batu-Bonelalo di Kelurahan Sukanayo.
"Ini saja kita kendalikan dari Papua, saya tidak disini pada saat pengerjaan jalan," ungkapnya.
Ia secara terang-terangan mengatakan, tidak keberatan kalau harus berutang hanya untuk perbaikan jalan agar masyarakat dapat menikmati fasilitas jalan raya di Kelurahan Sukanayo. (A)
Penulis: Ali Iskandar Majid
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS