Jokowi Berkantor di IKN 10 September hingga Sehari Sebelum Prabowo Dilantik
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Jumat, 06 September 2024
0 dilihat
Presiden Jokowi (kiri) akan berkantor di Ibu Kota Nusantara selama 40 hari hingga sehari jelang pelantikan Presiden terpilih Prabowo Subianto (kanan). Foto: Repro setkab.go.id
" Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mulai berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 10 September hingga 19 Oktober 2024, sehari sebelum pelantikan Presiden terpilih Prabowo Subianto "
JAKARTA, TELISIK.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mulai berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 10 September hingga 19 Oktober 2024, sehari sebelum pelantikan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, mengatakan bahwa Jokowi akan berkantor selama 40 hari di IKN.
“Selama berkantor di IKN, beliau akan melakukan berbagai kunjungan kerja ke sejumlah daerah dan setelah itu akan kembali ke IKN untuk melanjutkan aktivitasnya,” kata Heru, seperti dilansir dari CNN Indonesia, Jumat (6/9/2024).
Baca Juga: Bodyguard Atta Halilintar Dilapor Polisi Usai Ancam Culik Wartawan
.Jokowi dijadwalkan akan berkantor di IKN sambil mengundang berbagai pihak yang terkait dengan pembangunan ibu kota baru tersebut. Namun, Heru tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai pihak-pihak yang diundang.
Jokowi akan mendapatkan dukungan penuh dari Sekretariat Presiden selama menjalankan tugasnya di IKN. Heru memastikan bahwa beberapa unit dari Sekretariat Presiden sudah dipindahkan ke IKN.
“Sekretariat Presiden sudah mulai pindah ke IKN. Namun, untuk kementerian lainnya, saya tidak tahu pasti,” ujar Heru.
Sebelumnya, Jokowi berencana mulai berkantor di IKN pada Agustus 2024. Namun, rencana tersebut tertunda karena beberapa infrastruktur dasar di IKN, seperti bandara dan saluran air bersih, belum siap.
Alhasil, rencana diundur ke September 2024. Namun, hingga awal September, infrastruktur yang dibutuhkan masih belum sepenuhnya rampung. Sebanyak 1.700 ASN yang seharusnya pindah ke IKN pada awal September juga belum direlokasi.
Baca Juga: Jokowi Sebut Kotak Kosong Pilkada Bagian dari Demokrasi
Menanggapi hal ini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas, menjelaskan bahwa Jokowi tidak ingin terburu-buru dalam memindahkan ASN ke IKN.
“Beliau tidak mau terburu-buru. Jokowi ingin menunggu penyempurnaan infrastruktur, termasuk infrastruktur digital,” kata Abdullah.
Menurutnya, pemindahan ASN ke IKN bukan hanya soal perpindahan fisik, melainkan juga perubahan budaya kerja, terutama terkait transformasi digital. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS