Jokowi Buka Aduan Jalan Rusak Seluruh Indonesia, Termasuk Sulawesi Tenggara

Rasmin Jaya, telisik indonesia

Rabu, 10 Mei 2023

0 dilihat

Jokowi Buka Aduan Jalan Rusak Seluruh Indonesia, Termasuk Sulawesi Tenggara

Kondisi jalan provinsi yang menghubungkan Konawe Selatan dan Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara sangat buruk dan memprihatikan membuat masyarakat menyoroti kinerja para pemangku kebijakan dan wakil rakyat. Foto: Ist.

" Usai meninjau Provinsi Lampung belum lama ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung meminta laporan jalan rusak kepada warga di seluruh Indonesia, termasuk Sulawesi Tenggara "

KENDARI, TELISIK.ID - Usai meninjau Provinsi Lampung belum lama ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung meminta laporan jalan rusak kepada warga di seluruh Indonesia, termasuk Sulawesi Tenggara.

Presiden Jokowi membuka aduan untuk persoalan jalan rusak yang sudah lama tidak diperbaiki. Aduan tersebut dibuka lewat akun Instagram resminya @jokowi.

Dalam unggahannya pada akun Instagramnya, pada Jumat 5 Mei 2023, Jokowi menyampaikan pesan tersebut untuk seluruh masyarakat Indonesia.

“Apabila jalan di daerah anda masih rusak parah dan sudah lama tidak diperbaiki, sampaikan kepada saya melalui kolom komentar dan kirim video melalui pesan langsung di akun Instagram ini,” tulisnya akun di Instagramnya.

Baca Juga: Ratusan Tenaga Medis Kepung DPRD Sulawesi Tenggara Tolak RUU Kesehatan

Dia meminta warga menyampaikan laporan berupa foto dan video jalan rusak di kolom komentar Twitternya. Hal tersebut juga berlaku untuk warga Sulawesi Tenggara.

“Infrastruktur jalan itu penting untuk mendukung arus mobilitas barang dan orang,” tulis Jokowi.

Apabila jalan di daerah masih rusak parah dan sudah lama tidak diperbaiki maka dilaporkan.

“Sampaikan kepada saya melalui kolom komentar dan kirim video melalui pesan langsung di akun Twitter ini,” ungkap Jokowi.

Presiden Jokowi memang sangat memperhatikan pembangunan infrastruktur, utamanya jalan raya dibeberapa titik yang ada di seluruh indonesia.

Di jejaring media sosial, masyarakat mulai mengunggah kondisi jalan yang rusak yang berada di berbagai wilayah di Indonesia. Warganet kerap membagikan unggahan yang menunjukkan betapa buruknya kondisi jalan di daerah tempat tinggal mereka.

Sementara, salah satu jalan provinsi yang menghubungkan Konawe Selatan dan Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara sangat buruk dan memprihatikan membuat masyarakat yang melewati jalan tersebut menyoroti kinerja para wakil rakyat yang di amanahkan di kursi legislatif provinsi.

Tidak hanya kinerja para wakil rakyat yang disorot, kinerja pemrov tak luput jadi sorotan. Bentuk kekecewaan masyarakat terhadap kinerja para wakil dan pemerintahannya wajar saja karena kerusakan jalan yang di alami masyarakat sudah cukup lama tanpa ada perbaikan.

Menurut salah satu masyarakat di lokasi tersebut, Doni mengatakan akses jalan yang rusak ini hanya dapat dimanfaatkan warga pada saat musim kemarau saja, itu pun masyarakat harus mandi debu jika melewati jalan tersebut, saat masuk musim hujan jalan yang menjadi urat nadi perekonomian masyarakat ini nyaris lumpuh total.

Warga juga menyayangkan lambannya pembangunan jalan di wilayah tersebut. Sementara jalan ini merupakan jalan provinsi yang menghubungkan Konawe Selatan dan Kolaka Timur. Sepertinya tidak sesuai dengan nama, seharusnya yang namanya jalan provinsi pasti bagus dan berkualitas, ini malah sebaliknya.

"Kami berharap ada kepastian terkait jalan ini tidak hanya sebatas janji," tegasnya, Rabu (10/5/2023).

Tak hanya itu, warga yang lain, Siswanto dengan kesehariannya harus pergi di kebun merasa kesulitan karena melalui jalan rusak. Sehingga distribusi hasil produksi dari kebun harus terganggu, apa lagi di musim hujan.

"Kalau musim hujan ya begini kondisinya, becek dan banyak jalan berlubang. Jangankan mau angkut hasil pertanian jalan kaki pun sangat susah," ungkapnya.

Sementara, salah seorang pengguna jalan yang melewati jalur tersebut, Taufik Hermansyah mengeluhkan kondisi jalan tersebut, sangat memakan waktu, dan sering terjadi kecelakaan apalagi karena jalannya licin.

Ia menambahkan, menurut keterangan warga jalan itu sudah 30 tahun rusak dan tidak pernah disentuh dengan aspal, dia menyayangkan sikap pemerintah yang luput dari perhatian mereka.

Sedangkan menurut Badan Pusat Statistik (BPS), Sulawesi Tenggara masuk dalam 10 provinsi dengan jalan rusak terpanjang di Indonesia.

Melansir dari Kompas.com yang mengutip rilis Statistik Transportasi Darat 2021 BPS, panjang jalan Indonesia pada 2021 mencapai 546.116 kilometer, di luar jalan tol.

Dari jumlah itu, jalan kabupaten atau kota menduduki proporsi terbesar dengan panjang 444,548 kilometer atau 81,4 persen.

Sementara jalan negara menyumbang 8,61 persen atau 47.017 kilometer dan 9,99 persen untuk jalan nasional atau sepanjang 54.551 kilometer.

Jika dirinci menurut kondisi jalan, 42,6 persen atau 232.644 kilometer jalanan Indonesia berada dalam kondisi baik.

Selanjutnya, 139.174 kilometer (25,49 persen) dalam kondisi sedang, 87.454 kilometer (16,01 persen) dalam kondisi rusak, dan 86.844 kilometer (15,9 persen) dalam kondisi rusak berat.

Khusus untuk jalan rusak berat, mayoritas berada pada jalan kabupaten atau kota, yakni sepanjang 79.256 kilometer.

BPS memaknai jalan baik dengan jalan yang dapat dilalui oleh kendaraan dengan kecepatan 60 kilometer per jam dan tanpa pemeliharaan pada pengerasan jalan selama 2 tahun.

Jalan sedang adalah jalan yang dapat dilalui oleh kendaraan dengan kecepatan 40-60 kilometer per jam dan tanpa pemeliharaan pada pengerasan jalan selama 1 tahun.

Jalan rusak adalah jalan yang dapat dilalui oleh kendaraan dengan kecepatan 20-40 kilometer per jam dan perlu perbaikan pondasi jalan.

Data BPS, Sulawesi Tenggara masuk dalam 10 provinsi dengan ruas jalan rusak terpanjang. Jalan rusak di Sulawesi Tenggara sepanjang 3.023 kilometer. Dengan rincian, jalan rusak tupoksi nasional ada sepanjang 147 kilometer, tupoksi kabupaten dan kota sepanjang 2.876 kilometer jalan rusak.

Menurut data BPS, jalan rusak di Sulawesi Tenggara sepanjang 3.023 kilometer.

Dengan rincian, jalan rusak tupoksi nasional ada sepanjang 147 kilometer, tupoksi kabupaten dan kota sepanjang 2.876 kilometer jalan rusak.