Jokowi Sebut Indonesia Berhasil Turunkan Kebakaran Hutan
Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Rabu, 25 Mei 2022
0 dilihat
Presiden Jokowi berpidato di acara Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 di Bali. Foto: Tangkap layar YouTube Sekretariat Presiden
" Presiden Joko Widodo atau Jokowi berpidato di acara Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 di Bali "
BALI, TELISIK.ID - Presiden Joko Widodo atau Jokowi berpidato di acara Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 di Bali, Rabu (25/5/2022).
Melansir Suara.com - jaringan Telisik.id, saat berpidato pada kesempatan tersebut, Jokowi menyebut kalau Indonesia bisa menurunkan kebakaran hutan.
Kebakaran hutan menjadi salah satu ancaman yang kerap terjadi di Indonesia. Namun, pemerintah terus berupaya memperkecil luas kebakaran hutan tersebut.
"Indonesia juga berhasil menurunkan kebakaran hutan dari 2,6 juta hektar, hanya menjadi 358.000 hektar di tahun 2021," kata Jokowi.
Jokowi menerangkan, kalau kebakaran hutan dan lahan di tahun 1997 dan 1998 merupakan yang terbesar yang pernah dialami Indonesia.
Dimana, kebakaran pada saat itu menghanguskan lebih dari 10 juta lahan, 10 juta hektar lahan yang tersebar di Indonesia.
"Dengan berbagai upaya, kebakaran hutan dan lahan bisa ditekan seminimal mungkin," tuturnya.
Lebih lanjut, Jokowi juga menyebut, kalau Indonesia berhasil merestorasi lahan gambut seluas 3,4 juta hektar pada 2021.
"Menjaga dan merevitalisasi hutan mangrove yang luasnya lebih dari 20 persen total area mangrove dunia sekitar 3,3 juta hektar," terangnya.
Secara luas, Jokowi mengungkapkan, kalau Indonesia negara yang kerap rawan bencana. Menurut data yang dimilikinya, telah terjadi sebanyak 1.613 bencana per 23 Mei 2022.
Baca Juga: Verifikasi Arah Kiblat Saat Matahari Tepat di Atas Ka'bah 27-28 Mei, Simak 7 Caranya
Rata-rata 500 kali gempa bisa terjadi dalam satu bulan baik dalam skala kecil maupun besar.
Gempa berskala besar itu, tambah Jokowi, ada yang disertai dengan tsunami paling besar terjadi di Palu pada 2018. Akibat dark bencana itu, terdapat sebanyak 2.113 orang meninggal dunia.
Dengan 139 gunung api aktif, letusan gunung berapi juga mengancam masyarakat Indonesia.
Untuk diketahui, mengutip covid19.co.id, Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 di Bali.
Baca Juga: Jokowi Beri Tugas Baru Luhut Urus Minyak Goreng, PDIP Bingung: Tak Ada yang Lain?
Kegiatan tersebut dalam rangka untuk berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih baik melalui pengarusutamaan Pengurangan Risiko Bencana, dari topik tata kelola dan pembiayaan risiko bencana serta pemulihan COVID-19.
GPDRR merupakan forum multi-pemangku kepentingan yang diadakan oleh PBB untuk meninjau kemajuan, berbagi pengetahuan, dan mendiskusikan perkembangan terbaru dalam upaya pengurangan risiko bencana. (C)
Penulis: Fitrah Nugraha
Editor: Kardin