Kabar Baik, ODP COVID-19 di Baubau Menurun

Ridwan Amsyah, telisik indonesia
Senin, 30 Maret 2020
0 dilihat
Kabar Baik, ODP COVID-19 di Baubau Menurun
dr. Wahyu SKM, MSCPH Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kota Baubau. Foto : Ridwan/telisik.id

" ODP ini fluktuatif, bisa saja sewaktu-waktu bertambah ataupun berkurang. Itu karena masyarakat Baubau pada umumnya banyak perantau, jadi mobilitas itu sangat banyak terjadi, makanya Hari (Senin, 30/3/2020) ini per 15.00 Wita ODP kita tersisa 189. "

BAUBAU, TELISIK.ID - Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP)  COVID-19 di Kota Baubau menurun menjadi 189  dari empat hari lalu berjumlah 508.

Itu disampaikan Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kota Baubau, dr. Wahyu SKM, MSCPH  di Kantor Dinas Kesehatan Kota Baubau, Senin  (30/03/2020).

"ODP ini fluktuatif, bisa saja sewaktu-waktu bertambah ataupun berkurang. Itu karena masyarakat Baubau pada umumnya banyak perantau, jadi mobilitas itu sangat banyak terjadi, makanya Hari (Senin, 30/3/2020) ini per 15.00 Wita ODP kita tersisa 189," ucapnya.

Baca Juga : Muna Masuk Zona Hijau COVID-19

"Seseorang ditetapkan sebagai ODP, apabila memiliki riwayat perjalanan  apalagi daerah yang suspect," lanjutnya.

dr Wahyu  juga berpesan, agar masyarakat jangan terlalu panik mendengar angka ODP apabila jumlahnya meningkat.

"Masyarakat inikan belum terlalu mamahami arti ODP, padahal ODP itu hanya Orang Dalam Pemantauan, jadi saya harap kita jangan terlalu panik mendengar angka ODP yang tinggi," katanya.

Hal baik lain yang disampaikan oleh Kadis Kesehatan adalah, percepatan pergeseran anggaran oleh Pemerintah  Kota Baubau guna penanganan COVID-19, untuk  pengadaan Alat Perlindungan Diri (APD) dan alat kesehatan lainnya.

Baca Juga : Rajin Cuci Tangan dan Kurangi Merokok Bisa Cegah Penularan COVID-19

"Pemerintah  menggeserkan dana cukup besar untuk memesan alat kesehatan seperti APD, Disinfektan, alat cuci tangan, sarung tangan, bilik seprot atau diisfektan Kabin dan akan dipesan secara besar," jelasnya.

Lebih lanjut dr Wahyu menyebut,  saat ini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Baubau memiliki 50 alat rapid tes dari pemerintah pusat.

"Rapid Tes sudah diterima dan berjumlah 50. hanya saja sebagian sudah terpakai karena hanya sekali pakai. Tetapi, kita fokuskan kepada Pasien Dalam Pengawasan (PDP) saja," ujarnya.

"Kalau APD kami belum terima dari pemerintah provinsi (Pemprov), hanya kita mendengar itu ada 3000. Tinggal dilihat saja nanti berapa akan dikasih ke Kota Baubau, karena pemberian APD itu Pemprov juga melihat jumlah ODP dalam wilayah itu," katanya.

 

Reporter : Ridwan Amsyah

Editor: Sumarlin

Artikel Terkait
Baca Juga