Kabupaten Muna Darurat Sampah, DLH Sebut Kesadaran Masyarakat Rendah
Sunaryo, telisik indonesia
Minggu, 19 Januari 2025
0 dilihat
Sampah dari kanal belakang RS dr LM Baharuddin yang dikritik oleh Anggota DPD RI, La Ode Umar Bonte. Foto : Sunaryo/Telisik
" Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, kini menghadapi masalah darurat sampah dan menjadi topik pembicaraan utama "
MUNA, TELISIK.ID – Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, kini menghadapi masalah darurat sampah dan menjadi topik pembicaraan utama.
Salah satu titik yang paling banyak disorot adalah sampah-sampah yang berserakan di sepanjang By Pass, Kota Raha, yang sempat viral di media sosial (medsos) setelah disoroti oleh anggota DPD RI, La Ode Umar Bonte.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Muna, LM Yakup, beralasan bahwa salah satu penyebab utama masalah sampah ini adalah kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya.
Ia menuding banyak masyarakat yang membuang sampah di sembarang tempat, termasuk di aliran sungai dan kali, yang semakin memperparah kondisi.
Baca Juga: 288 Calon PPPK Wakatobi Tes Kejiwaan Bertarif Rp 550.000 per Peserta
Jadwal pengangkutan sampah yang sudah lewat batas waktu operasional, yakni pukul 06.00-18.00 WITA, menurut Yakup, juga menjadi faktor penyebab penumpukan sampah di beberapa lokasi.
“Sampah terus menumpuk karena jadwal pengangkutan sudah lewat batas waktunya,” ujarnya, Minggu (19/1/2025).
Selain menuding kesadaran masyarakat yang rendah, Yakup menyebut masalah lainnya adalah keterbatasan jumlah armada pengangkut sampah yang tersedia.
Saat ini, DLH Muna memiliki delapan unit armada, yang sebagian besar sudah tidak laik jalan karena usianya yang sudah mencapai 30 tahun.
Baca Juga: Viral di Media Sosial Pelajar SMA dan SMK Buton Selatan Terlibat Tawuran
“Persoalan sampah ini, selain karena kurangnya kesadaran, juga disebabkan oleh minimnya armada pengangkut. Armada yang ada kondisinya sudah sangat tua dan tidak laik jalan,” kata Yakup.
Meski demikian, pihak DLH Muna terus berupaya mengatasi masalah ini dengan melakukan pengangkutan sampah setiap hari di dalam kota.
Untuk sampah yang ada di kanal By Pass, Yakup menjelaskan, selain menjadi tanggung jawab DLH, juga menjadi bagian dari tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
“Untuk mengatasi persoalan sampah, dibutuhkan kesadaran kolektif dari masyarakat. Kami di DLH tidak akan tinggal diam dan terus melakukan sosialisasi di kelurahan-kelurahan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat,” tambahnya. (C)
Penulis: Sunaryo
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS