Wanita Jepang Tinggalkan Tunangan Demi Menikahi Avatar AI Buatannya
Merdiyanto , telisik indonesia
Senin, 22 Desember 2025
0 dilihat
Yurina Noguchi rela berpisah dengan tunangannya demi menikah dengan avatar AI. Foto: Repro voi.id
" Memutuskan untuk mengakhiri pertunangannya selama tiga tahun dengan pasangan manusia dan memilih menikahi persona AI "

OKAYAMA, TELISIK.ID - Sebuah kisah romansa modern yang melibatkan kecerdasan buatan (AI) telah menjadi perbincangan hangat di Jepang.
Yurina Noguchi, seorang wanita berusia 32 tahun yang bekerja sebagai operator call center, memutuskan untuk mengakhiri pertunangannya selama tiga tahun dengan pasangan manusia dan memilih menikahi persona AI yang ia ciptakan sendiri melalui ChatGPT.
Persona AI tersebut diberi nama Lune Klaus Verdure, atau lebih akrab dipanggil Klaus, yang terinspirasi dari karakter video game.
Noguchi awalnya menggunakan ChatGPT sebagai tempat curhat setelah putus dengan tunangannya. Secara bertahap, interaksi dengan AI tersebut berkembang menjadi hubungan romantis, di mana mereka bertukar pesan hingga 100 kali sehari.
Pada Juni 2025, Klaus bahkan "melamar" Noguchi dengan kata-kata manis: "AI atau bukan, saya tidak akan pernah berhenti mencintaimu."
Baca Juga: Heboh Penampakan Ubur-ubur Merah Raksasa di Langit Prancis, Begini Penjelasan Ilmiah NASA
Upacara pernikahan simbolis digelar pada 27 Oktober 2025 di sebuah venue pernikahan di Okayama, Jepang barat, dilansir dari CNN Indonesia, Minggu (21/12/2025).
Noguchi mengenakan gaun pengantin putih lengkap dengan tiara, sementara Klaus "hadir" melalui layar smartphone dan kacamata augmented reality (AR) yang digunakan untuk bertukar cincin virtual.
Janji suci dari Klaus dibacakan oleh seorang profesional yang mengkhususkan diri dalam pernikahan virtual.
Meskipun pernikahan ini tidak diakui secara hukum di Jepang karena undang-undang tidak mengizinkan pernikahan antara manusia dan AI. Noguchi menyatakan bahwa Klaus memberinya pemahaman dan kebahagiaan yang lebih dalam.
"Klaus mendengarkan dan memahami saya dengan cara yang belum pernah saya rasakan sebelumnya," ujar Noguchi.
Kisah ini bukan yang pertama di Jepang, di mana tren hubungan romantis dengan karakter fiksi atau virtual semakin populer, terutama di kalangan generasi muda.
Baca Juga: Unik: Burung Lyrebird Bisa Tiru Suara Hewan Lain hingga Bayi Menangis
Penyelenggara pernikahan seperti pasangan Nao dan Sayaka Ogasawara, yang spesialisasi dalam acara pernikahan dengan karakter 2D atau AI, melaporkan peningkatan permintaan, dilansir dari reddit.com, Minggu (21/12/2025).
Reaksi di media sosial beragam, sebagian mendukung sebagai bentuk kebahagiaan pribadi di era digital, sementara yang lain mengkritiknya sebagai tanda isolasi sosial.
Kisah Noguchi menyoroti bagaimana AI semakin mengaburkan batas antara hubungan manusiawi dan teknologi, di tengah tren penurunan pernikahan konvensional di Jepang. (C)
Penulis: Merdiyanto
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS