Kakaknya Hendak Diparangi, Warga Matim NTT Kena Sabetan
Berto Davids, telisik indonesia
Sabtu, 15 Mei 2021
0 dilihat
Korban yang terkena sabetan parang saat menjalani perawatan. Foto: Ist.
" Setelah kejadian maki-maki itu saya pun ditelpon oleh istri saya untuk secepatnya pulang ke rumah. Sesampainya di rumah istri saya pun menceritakan kejadian itu "
MANGGARAI TIMUR, TELISIK.ID - Pankarius Jaya, seorang pemuda di Borong, Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Provinsi NTT menjadi korban sabetan parang saat melerai seorang pelaku yang hendak memarangi kakak kandungnya.
Informasi yang dihimpun Telisik.id dari Polsek Waelengga, kejadian tersebut terjadi pada Jumat (14/05/2021).
Pelaku yang bernama Romanus Dadu itu pun telah diamankan oleh Unit Reserse Kriminal guna diambil keterangan.
Selanjutnya, anggota Polsek Waelengga juga telah mendampingi korban Pankarius Jaya untuk menjalani visum di Puskesmas.
Menurut pengakuan Nardi Jaya selaku kakak kandung korban, pelaku sebenarnya punya niat untuk memaranginya tetapi karena ditahan oleh adiknya parang tersebut akhirnya mengenai sekujur tubuh adiknya.
Baca Juga: Seekor Babi Terciduk Sedang Baring di Atas Ranjang, Warga Duga Babi Ngepet
Kejadian bermula saat pelaku sedang dalam keadaan mabuk lalu memaki-maki istri Nardi Jaya bahkan mengancam untuk memperkosa isterinya.
"Setelah kejadian maki-maki itu saya pun ditelpon oleh istri saya untuk secepatnya pulang ke rumah. Sesampainya di rumah istri saya pun menceritakan kejadian itu," tutur Nardi kepada Telisik.id, Sabtu (15/5/2021) sore.
Nardi pun tak menanggapi kejadian yang dialami istrinya itu. Ia kemudian beralih ke aktivitas lain.
Sekitar pukul 20.30 Wita, Nardi akhirnya keluar rumah untuk mencari sinyal tepatnya di pertigaan jalan. Saat sedang membuka handphone tiba-tiba adiknya Pankarius Jaya berteriak karena melihat seseorang dengan parang di tangan ingin membunuhnya. Rupanya pelaku adalah orang yang sama.
Baca Juga: 2 Hari Setelah Lebaran, WNA China Terus Berdatangan di Bandara Soetta
"Begitu adik teriak, saya langsung menoleh ke belakang. Adik saya yang dalam keadaan panik mencoba menghentikan niat pelaku. Naas akhirnya dia terkena sabetan parang saat pelaku mengamuk hingga tangan dan lehernya mengalami luka serius," tutur Nardi.
Aksi nekat pelaku pun akhirnya diamankan oleh warga sekitar yang mendengar teriakan.
Usai kejadian tersebut, Nardi pun melapor ke Polsek Waelengga dan anggota Polsek Waelengga langsung mengarahkan Nardi untuk membawa adiknya ke Puskesmas Borong untuk melakukan visum dan mengobati luka.
"Saat ini pelaku sudah ditahan dan diambil keterangan. Sementara adik saya masih terbaring lemah di Rumah setelah mendapat perawatan medis," kata Nardi. (B)
Reporter: Berto Davids
Editor: Fitrah Nugraha