Puluhan Balita di Kodeoha Kolaka Utara Teridentifikasi Stunting

Muh. Risal H, telisik indonesia
Rabu, 29 Maret 2023
0 dilihat
Puluhan Balita di Kodeoha Kolaka Utara Teridentifikasi Stunting
Pj Bupati Kolaka Utara, Parinringi menggendong balita saat berkunjung ke desa-desa di Kecamatan Kodeoha. Foto: Diskominfo Kolaka Utara

" Puluhan balita di Kecamatan Kodeoha, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara teridentifikasi stunting "

KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Puluhan balita di Kecamatan Kodeoha, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara teridentifikasi stunting.

Balita teridentifikasi stunting tersebut tersebar di 10 desa dari 12 desa di kecamatan Kodeoha dengan total keseluruhan 34 anak.

Dari 10 desa itu, Desa Sawangaoha dan Kalau-kaluku bertengger di urutan pertama dan kedua sebagai desa yang memiliki angka stunting paling banyak, yakni masing-masing 9 dan 8 kasus.

Baca Juga: Pemkab Kolaka Utara Turun Lapangan Atasi Stunting

Disusul Desa Meeto 5 kasus, Desa Kamisi 4 kasus, Desa Koroha 2 kasus,  Kelurahan Mala-mala 2 kasus, Ainani Tajeriani 1 kasus, Desa Jabal Nur 1 kasus, Desa Delang-delang 1 kasus, dan Desa Awo 1 kasus.

Penjabat (Pj) Bupati Kolaka Utara, Parinringi pada rapat penanganan stunting yang digelar di Kecamatan Kodeoha menegaskan, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Kolaka Utara harus terlibat dalam penanganan stunting.

Khususnya pemenuhan kebutuhan gizi, vitamin, susu dan kebutuhan balita lainnya terdampak agar bisa bebas dari stunting.

"Penanganan stunting tidaklah rumit selama semua pihak bisa bekerja sama dan kompak. Semoga di masa yang akan datang Kolaka Utara terbebas dari stunting," terangnya, Selasa (28/3/2023).

Lebih lanjut, Pj bupati menyampaikan, jika Kecamatan Kodeoha menjadi fokus utama dalam penanganan stunting disebabkan adanya kesalahan teknis dalam laporan data yang sebelumnya dikeluarkan. Ia juga memerintahkan petugas untuk mengunjungi setiap rumah warga yang terdampak.

"Kita berharap dengan adanya kerjasama dan kekompakan, angka stunting di setiap kecamatan di Kolaka Utara dapat dihilangkan," imbuhnya.

Sementara itu, Sekertaris Daerah Kolaka Utara, Taupiq S menekankan pentingnya komunikasi dan pendampingan dengan tim yang mengerti tentang penanganan stunting agar bantuan yang diberikan tepat sasaran.

Tidak hanya itu, pemenuhan kebutuhan gizi anak yang sesuai dengan kebutuhan juga utama agar asupan gizi yang diberikan sesuai kebutuhan balita.

“Kami berharap semua upaya ini dapat membantu menurunkan angka kasus stunting di Kabupaten Kolaka Utara dan masyarakat teredukasi tentang pentingnya pemenuhan gizi yang baik bagi tumbuh kembang anak," tukasnya.

Baca Juga: Pemkab Kolaka Timur Terus Genjot Penurunan Angka Stunting

Sebelumnya, Kepala Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kolaka Utara, Ihwan menuturkan, persoalan stunting merupakan salah satu isu penting yang berkembang saat ini.

Persentase kasus stunting  di Kolaka Utara angkanya masih berada di 24 persen. Angka tersebut menempatkan Kabupaten Kolaka Utara di posisi 5 terbawah dari 17 kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara.

"Meski kasus stunting menurun dari angka 29 persen ke 24 persen, angka tersebut masih terbilang tinggi. Sementara target nasional kita harus berada di angka 14 persen pada tahun 2024," pungkasnya. (A-Info)

Penulis: Muh Risal H

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga