Kampanye Bangga Buatan Indonesia Transaksi UMKM di Sulawesi Tenggara Capai Rp 136 miliar
Sumarlin, telisik indonesia
Jumat, 11 Agustus 2023
0 dilihat
Wamendes PDTT, Paiman Raharjo (baju hijau) bersama sejumlah pejabat meresmikan puncak acara gernas BBI dan BBWI di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Kendari, Jumat (11/8/2023) sore. Foto: Sumarlin/Telisik
" Pemerintah Sulawesi Tenggara menargetkan transaksi UMKM sebesar Rp 50 miliar pada gerakan nasional (gernas) bangga buatan Indonesia (BBI) dan bangga berwisata di Indonesia (BBWI) tahun 2023. Namun selama tiga bulan berjalan, transaksi meningkat menjadi Rp 136 miliar "
KENDARI, TELISIK.ID - Pemerintah Sulawesi Tenggara menargetkan transaksi UMKM sebesar Rp 50 miliar pada gerakan nasional (gernas) bangga buatan Indonesia (BBI) dan bangga berwisata di Indonesia (BBWI) tahun 2023. Namun selama tiga bulan berjalan, transaksi meningkat menjadi Rp 136 miliar.
"Untuk nilai transaksi UMKM yang ditargetkan sebesar Rp 50 miliar dalam periode tiga bulan pelaksanaan gernas, Alhamdulillah dapat mencapai Rp 136 miliar atau lebih dari 200?ri target yang ditetapkan," ungkap Asisten II Pemprov Sulawesi Tenggara, Yuni Nurmalawati mewakili gubernur, pada puncak acara gernas BBI dan BBWI di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Kendari, Jumat (11/8/2023) sore.
Plh Sekda Sulawesi Tenggara itu menjelaskan, Sulawesi Tenggara merupakan satu dari sembilan provinsi di Indonesia yang menjadi tuan rumah pelaksanaan gernas BBI/BBWI tahun 2023. Di Sulawesi Tenggara pelaksanaan gernas dilaksanakan pada 10 Mei 2023 di Kabupaten Kolaka Timur, saat pelaksanaan pameran HUT ke-59 Sulawesi Tenggara.
Getnad BBI dan BBWI di Sulawesi Tenggara memiliki sejumlah target yakni, nilai transaksi UMKM sebesar Rp 50 miliar, afirmasi produk dalam negeri 95% APBD, UMKM on boarding 100 unit usaha dan kunjungan wisata 6,6 juta perjalanan.
Baca Juga: Jadi Pilot Project di Indonesia, Kemenko Polhukam Kunjungi Mal Pelayanan Publik Kota Kendari
Selain terjadi peningkatan jumlah transaksi, jumlah UMKM on boarding yang ditargetkan 100 unit usaha, meningkat menjadi 187 unit usaha. Hal itu berkat kerjasama Bank Indonesia dan Pemprov Sulawesi Tenggara melalui Dinas Perindag, Koperasi dan UMKM dan Dinas Pariwisata.
Selain itu, Pemprov Sulawesi Tenggara juga mengembangkan aplikasi belanja online yang bernama Bosara. Sepanjang tahun 2023, tercatat 333 UMKM yang on boarding pada aplikasi tersebut. Sampai saat ini total transaksi dalam aplikasi ini sebesar Rp 9,86 miliar.
Sedangkan target perjalanan wisatawan nusantara yang ditarget 6,6 juta tahun 2023, hingga Agustus sudah mencapai angka 7,53 juta (data BPS Agustus). Pemprov Sulawesi Tenggara memperkirakan hingga akhir 2023 jumlah kunjungan wisatawan nusantara sebanyak 15-16 juta kunjungan.
Pada kesempatan itu, Pemprov Sulawesi Tenggara juga memberikan apresiasi pada Kementerian PUPR atas penggunaan Aspal Buton sebanyak 112 ribu ton untuk pengaspalan ruas jalan di beberapa wilayah di Indonesia.
Sementara itu, Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT), Paiman Raharjo mengaku, gerbas BBI dan BBWI telah mengkampanyekan produk Indonesia, produk-produk dari desa, dari UMKM, badan usaha milik desa dan destinasi wisata di seluruh Indonesia.
"Kita telah banyak membantu mengedukasi dan menginspirasi usaha-usaha lokal, usaha kecil dan menengah, termasuk badan usaha milik desa, termasuk potensi wisata lokal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," ungkapnya.
Wamendes PDTT juga mengajak para hadirin untuk selalu mencintai produk dalam negeri salah satunya berbelanja produk lokal yang ikut dalam kegiatan ini.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan dua 2023 sebesar 5,17 persen, salah satu penyumbang terbesar adalah konsumsi rumah tangga, termasuk sektor pariwisata.
"Sektor pariwisata dan UMKM, bagaimana kedua sektor ini mampu menggerakkan sendi-sendi perekonomian domestik, sekaligus mendorong penggunaan produksi dalam negeri untuk mempercepat perputaran ekonomi lokal, memperbaiki daya beli masyarakat, sekaligus membangkitkan ekonomi pasca pandemi," tuturnya.
Untuk mengembangkan sektor pariwisata dan UMKM, pemerintah terus mendorong penggunaan produk dan berwisata dalam negeri, perluas akses pasar dan mendorong UMKM agar bisa naik kelas.
Baca Juga: La Ode Barhim Gantikan Anton Timbang Sebagai Ketua Dewan Penasihat Gerindra Sulawesi Tenggara
Pada kesempatan itu, Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Tenggara, menyerahkan program sinergi Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) pada Kepala Desa Lambusa Kabupaten Konawe Selatan.
Kemudian sejumlah bank di Sulawesi Tenggara juga secara simbolis menyerahkan pembiayaan bisnis matching pada UMKM mulai Rp 300 juta hingga Rp 500 juta pada perwakilan pengusaha.
Serta penandatanganan komitmen bisnis matching Aspal Buton untuk proyek Kementerian PUPR tahun 2023.
Acara ditutup dengan penampilan busana kreatif perancang busana lokal dan nasional.
Selama kegiatan berlangsung puluhan gerai UMKM dibuka di lokasi acara, serta sejumlah kegiatan digelar, di antaranya festival kopi anggrek serat dan UMKM Fair. (A)
Penulis: Sumarlin
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS