Kampung Zakat Desa Bola Bantu Atasi Kemiskinan di Buton Selatan
Ali Iskandar Majid, telisik indonesia
Sabtu, 25 Januari 2025
0 dilihat
Sekda Kabupaten Buton Selatan, La Ode Budiman (kiri), bersama Kakanwil Kemenag Sultra, Muhammad Saleh, saat melaunching Kampung Zakat di Desa Bola, Kecamatan Batauga. Foto: Ali Iskandar Majid/telisik
" Pemerintah Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, berkolaborasi dalam upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem dengan menghadirkan Kampung Zakat di Desa Bola, Kecamatan Batauga "
BUTON SELATAN, TELISIK.ID – Pemerintah Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, berkolaborasi dalam upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem dengan menghadirkan Kampung Zakat di Desa Bola, Kecamatan Batauga.
Inisiatif ini menjadi bagian dari program prioritas Pemkab Buton Selatan untuk menanggulangi kemiskinan ekstrem di wilayah tersebut.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buton Selatan, La Ode Budiman, meyakini bahwa kehadiran Kampung Zakat di Desa Bola mendukung program pemerintah daerah dalam menuntaskan kemiskinan ekstrem. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara seluruh elemen masyarakat untuk suksesnya program ini.
“Seluruh elemen harus ikut andil dalam berkolaborasi untuk menyukseskan program pemerintah. Terutama dalam meningkatkan kemaslahatan umat/masyarakat Buton Selatan, sehingga semakin banyak masyarakat yang diberdayakan untuk mandiri,” ujar Budiman, Sabtu (25/1/2024).
Baca Juga: Berada di Desa Penghasil Aspal Buton, Jalan ke SMAN 6 Pasarwajo Terabaikan
Budiman berharap, partisipasi dari berbagai pihak yang terlibat dalam Kampung Zakat dapat berlanjut, guna mempercepat penghapusan kemiskinan ekstrem di wilayah ini.
Budiman juga mengharapkan bahwa pemberdayaan melalui zakat dapat berdampak positif pada pemulihan ekonomi keluarga, yang pada gilirannya akan menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara, Muhammad Saleh, mengungkapkan bahwa Desa Bola di Kecamatan Batauga dipilih sebagai desa percontohan untuk Kampung Zakat.
Salah satu indikatornya adalah jumlah kepala keluarga (KK) miskin yang cukup banyak di desa tersebut, dengan lebih dari 100 KK.
"Kita jadikan Desa Bola sebagai desa percontohan. Salah satu indikatornya untuk menjadi kampung zakat adalah jumlah KK miskin yang minimal 100 KK," ujar Saleh.
Di desa ini, sekitar 100 KK akan diberdayakan melalui dua program unggulan, yaitu peternakan kambing dan pengembangan pupuk organik untuk sektor pertanian. Hal ini sejalan dengan profesi mayoritas masyarakat Desa Bola yang bekerja sebagai petani.
Kemenag Sultra dalam waktu dekat akan langsung menyalurkan dua program unggulan tersebut kepada masyarakat penerima manfaat, guna mendukung keberlanjutan Kampung Zakat di Desa Bola.
Baca Juga: Perumdam Tirta Takawa Buton Rencana Bangun Instalasi Pengolahan Air Rp 70 Miliar
Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Kemenag, Baznas, dan Pemkab Buton Selatan. Masing-masing pihak terkait memiliki peran untuk melakukan intervensi langsung dalam perkembangan dua kelompok usaha pemberdayaan masyarakat di desa tersebut.
Terkait jumlah penerima manfaat pada awal penyaluran bantuan, Saleh menjelaskan bahwa distribusi akan disesuaikan dengan masing-masing kabupaten/kota.
"Secara teknis, nanti teman-teman di Kemenag Kabupaten Buton Selatan hanya akan membagikan bantuan dalam per kelompok," kata Saleh.
Upaya kolaborasi ini diharapkan Kampung Zakat di Desa Bola dapat menjadi model pemberdayaan masyarakat yang efektif dalam mengatasi kemiskinan ekstrem di Buton Selatan. (B)
Penulis: Ali Iskandar Majid
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS