Kecewa Tidak Dapatkan Minyak Goreng Murah, Emak Emak Marah di Halaman Kantor Perum Bulog Sultra

Andi Irna Fitriani, telisik indonesia
Jumat, 04 Maret 2022
0 dilihat
Kecewa Tidak Dapatkan Minyak Goreng Murah, Emak Emak Marah di Halaman Kantor Perum Bulog Sultra
Salah seorang warga Kota Kendari yang marah-marah akibat tidak mendapatkan minyak murah. Foto: Ist

" Akibat tidak mendapatkan minyak goreng murah di hari kedua pasar murah yang dilakukan di halaman kantor Perum Bulog Sulawesi Tenggara (Sultra) puluhan emak-emak marah-marah "

KENDARI, TELISIK.ID – Akibat tidak mendapatkan minyak goreng murah di hari kedua pasar murah yang dilakukan di halaman kantor Perum Bulog Sulawesi Tenggara (Sultra) puluhan emak-emak marah-marah, Jumat (4/3/2022).

Selain itu, mereka tak kunjung diberikan kejelasan terkait ada atau tidaknya pelaksanaan pasar murah di hari kedua tersebut.

Salah seorang warga, Hernawati (52), Warga Kecamatan Wua wua, Anaiwoi mengatakan bahwa dirinya sudah menunggu lama.

Dirinya menayangkan pihak bulog tidak bersedia menemui masyarakat yang sejak pagi hari tidak mendapatkan kejelasan tentang jadwal pelaksanaan pasar murah.

"Bukan petugas bulog yang temui kita, satpam tapi dia suruh kita pergi karena habis mi minyak", ucapnya.

Baca Juga: Kasus Penarikan Kendaraan, Warga Kota Lama Demo PT Mandiri Utama Finance

Menanggapi hal tersebut Kepala Bulog Sultra, Siti Mardati Saing menjelaskan bahwa, penundaan itu disebabkan kondisi yang tidak memungkinkan, karena masyarakat yang hadir tidak menaati tata tertip maupun Protokol kesehatan (Prokes).

Terlebih kata dia, saat ini Kota Kendari sedang mengalami pelonjakan COVID-19, sehingga untuk mencegah hal tersebut pihak Bulog mengambil keputusan untuk menunda penjualaan minyak goreng tersebut.

Baca Juga: Harga Tak Naik, Ukuran Tahu Tempe Kini Lebih Kecil

“Mempertimbangkan protokol kesehatan maka kami hanya melayani tahap pertama saja, termaksud untuk besok kami akan tunda juga dulu,” pungkasnya

Lanjut ia memohon maaf kepada masyarakat karena menghentikan sementara.

Sebelumnya, masyarakat berdesakan dan mengantre untuk mendapatkan minyak goreng tanpa memperhatikan protokol kesehatan. (A)

Reporter: Andi Irna Fitriani

Editor: Kardin

Baca Juga