Tak Bisa Beribadah, Wanita Haid Tetap Meraih Pahala dengan Amalan Ini
Haerani Hambali, telisik indonesia
Minggu, 21 November 2021
0 dilihat
Menuntut ilmu adalah salah satu amalan yang bisa dilakukan untuk tetap meraih pahala di saat haid. Foto: Repro seruni.id
" Muslimah yang sedang mengalami haid atau datang bulan tidak diperbolehkan menjalankan beberapa ibadah seperti salat, berpuasa, menyentuh mushaf atau Al-Qur’an, dan thawaf di Kabah "
KENDARI, TELISIK.ID - Haid adalah masa di mana seorang wanita sedang dalam keadaan tidak suci atau kotor.
Muslimah yang sedang mengalami haid atau datang bulan tidak diperbolehkan menjalankan beberapa ibadah seperti salat, berpuasa, menyentuh mushaf atau Al-Qur’an, dan thawaf di Kabah.
Namun wanita haid masih tetap bisa melakukan beberapa amalan yang bisa mendatangkan pahala. Berikut ini amalan yang bisa dilakukan wanita saat haid, dikutip dari Liputan6.com.
1. Berzikir
Zikir merupakan amal ibadah yang bisa dilakukan siapa pun dan kapan pun. Zikir bisa menjadi amalan yang dilakukan oleh perempuan ketika haid.
Muslimah yang sedang haid bisa mengucapkan kalimat thayyibah seperti tasbih, tahmid, takbir, tahlil dan lainnya sebagainya.
Zikir juga bisa dilakukan untuk memohon pengampunan pada Allah dengan beristighfar.
Baca Juga: Mengapa Wanita Salehah Disebut Perhiasan Dunia Terbaik? Ini Penjelasannya
Dikutip dari orami.co.id, para fuqaha (ahli fiqih) sepakat bahwa tiga poin ibadah yaitu istighfar, zikir, dan doa tidak disyaratkan harus dalam keadaan suci dari hadas baik hadas besar maupun hadas kecil.
Meskipun berhadas besar, tidak ada larangan baginya untuk beristighfar, zikir dan berdoa sepanjang waktu selama mampu.
2. Berdoa
Doa mengandung ikhtiar untuk mendekatkan diri pada Allah. Muslimah yang sedang junub diperbolehkan membaca doa apa saja karena tidak masuk dalam larangan saat haid. Wanita haid masih bisa mengamalkan doa harian seperti al-Matsurat. Al-Matsurat merupakan kumpulan doa harian yang diamalkan Rasulullah.
3. Salawat
Salawat adalah sebab turunnya rahmat, pengampunan, dan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Salawat tidak dilarang saat haid dan bisa dilakuakan kapanpun.
4. Dengarkan lantunan Al-Qur'an
Meski tidak diperbolehkan membaca Al-Qur'an, wanita yang haid tetap dianjurkan untuk mendengarkan lantunan Al-Qur'an. Dengan tetap mendengar lantunan ayat suci, hati wanita haid akan selalu dekat dengan Allah. Ini sesuai dengan hadis riwayat Ibnu Majah.
Dari Aisyah r.a ia berkata, "Rasulullah SAW meletakkan kepalanya di pangkuanku saat aku sedang haid, dan ia membaca Al-Qur'an."
5. Dengarkan tausiyah
Mengikuti kajian-kajian keagamaan sangat dianjurkan bagi umat Islam. Dengan mendengarkan kajian-kajian agama, wanita haid akan senantiasa dekat hatinya dengan Allah. Mendengarkan tausiyah juga bisa didapat dari siaran radio, TV, atau streaming.
6. Menuntut ilmu
Mencari ilmu merupakan amalan penuh pahala bagi wanita haid yang bisa dilakukan dengan mudah.
Belajar dan mencari ilmu dalam konteks ini bisa berlaku untuk seluruh disiplin ilmu pengetahuan, baik keagamaan maupun pengetahuan umum. Yang lebih utama yaitu ilmu yang mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Imam Muslim mencatat hadis tentang keutamaan orang yang sedang mencari ilmu,
"Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, niscaya Allah SWT menunjukkan jalan menuju surga baginya." (HR. Muslim).
7. Sedekah
Amalan satu ini bisa dilakukan kapan pun dan dalam keadaan apa pun. Memperbanyak sedekah bisa dengan berbagai cara. Mulai dari memberi santunan kepada fakir miskin, anak yatim hingga hanya menebar senyuman kebaikan. Dalam hal bersedekah, Rasulullah SAW juga menyerukan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.
"Wahai kaum wanita! Bersedekahlah kamu dan perbanyaklah istighfar. Karena, aku melihat kaum wanitalah yang paling banyak menjadi penghuni neraka." (HR. Muslim).
8. Silaturahmi
Bersilaturahmi adalah salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah yang paling mudah. Bersilaturahmi dengan saudara, teman, dan kerabat bisa menambah pahala dan membuka pintu rezeki sesama umat. Bersilaturahmi bisa dilakukan dengan mengunjungi kerabat, bertemu teman, atau melakukan kegiatan sosial.
Baca Juga: 3 Sebab Seseorang Tidak Mendapat Syafaat di Hari Kiamat
9. Memberi Makan
Wanita haid dilarang untuk berpuasa di bulan Ramadan. Namun tetap bisa mendapatkan kemuliaan bulan Ramadan dengan memberi makan orang yang berpuasa. Menyiapkan hidangan berbuka puasa atau memberi makan orang berpuasa menjadi salah satu amalan penuh pahala bagi wanita haid di bulan Ramadan. Nilainya bahkan setara dengan orang berpuasa.
10. Menghadiri Salat Id
Wanita haid tidak diperbolehkan melaksanakan salat hari raya. Namun mereka tetap disunahkan untuk menghadiri salat id. Wanita yang sedang haid disunahkan untuk duduk di belakang menjauhi tempat salat dan mendengarkan khutbah id. (C)
Reporter: Haerani Hambali
Editor: Fitrah Nugraha