Kelompok Pemuda Ini Hasilkan Uang Jutaan Rupiah Berbekal Ilmu Sewaktu Kuliah

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia

Rabu, 08 Juni 2022

0 dilihat

Ikhsan bersama rekan-rekannya, pemilik bisnis desain Limit Architect. Foto: Ist.

KENDARI, TELISIK.ID - Belajar di perguruan tinggi membuat sekelompok pemuda dan pemudi ini terinspirasi membangun usaha sendiri.

Sekelompok pemuda lulusan Universitas Halu Oleo Jurusan D3 Arsitektur ini membangun usaha perencanaan dan rancang bangunan.

Usaha tersebut adalah desain bangunan terdiri dari drafter, maupun drawing bestek via autocad, 3D modeling, dan Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Usaha ini berawal saat kuliah di semester 6 pada mata kuliah Permukiman, mereka bekerja sama dalam mengerjakan mata kuliah tersebut. Seiring berjalannya waktu, mereka berlima merasa jika ilmu dari mata kuliah tersebut cocok untuk mereka terapkan, hingga akhirnya setelah menamatkan kuliah, mereka kembali bekerja sama membangun studio mini khusus untuk desain.

"Ternyata saat kuliah ilmu yang kita miliki ini bisa kita terapkan. Ditambah lagi sejak kuliah kita memang sudah kompak dan bisa saling membantu," ujar Ikhsan Naafi Rasyiddin selaku Ketua Studio Limit Architect, Rabu (8/6/2022).

Paket yang mereka tawarkan pun beragam, mulai dari paket desain yang terdiri dari gambar kerja, RAB, juga gambar 3D. Selain itu, mereka juga menyediakan gambar desain interior dan eksterior tergantung dari customer menginginkan per paket atau interior maupun eksteriornya saja.

Harga yang ditawarkan dari jasa tersebut berupa gambar bestek, gambar lengkap dipatok dengan harga Rp 50 ribu/m³, serta rendering view di patok per-view Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu, tergantung berapa view yang diinginkan oleh customer.

Usaha itu mereka namai dengan Limit Architect yang terdiri dari 5 orang, 1 orang ketua bernama Ikhsan Naafi Rasyiddin dan 1 orang bendahara bernama Elsa Melyawati, sisanya sebagai anggota yang masing-masing memiliki tugas tersendiri.

"Kita mempunyai akun Instagram @limitarchitect, atau bisa menghubungi kami melalui nomor pribadi yang tersedia di akun tersebut," ujar Musakir.

Baca Juga: Penumpang Laut dan Udara Domestik Sulawesi Tenggara Menurun

Saat menerima orderan terkait desain yang akan mereka kerjakan, mereka akan melakukan survei terlebih dahulu mengenai lokasi, jarak, tata ruang, letak dan sebagainya.

"Kita adakan survei di lokasi yang akan kita kerjakan, juga tergantung dari customer apakah hanya desainnya saja atau seperti apa, setelah itu barulah kita berembuk untuk menentukan semuanya termasuk dengan tanda tangan kontrak, dan lain-lain," ujar Musa selaku anggota.

Dalam sekali menjalankan bisnis yang mereka geluti, mereka dapat mengantongi 2 hingga 5 jutaan rupiah tergantung dari orderan desain yang dikerjakan.

Baca Juga: UHO Kendari Latih Mahasiswa dan Masyarakat Umum Kembangkan Softskill

Beberapa hunian yang sudah mereka tangani antara lain perencanaan rumah tinggal 1 lantai Ibu Sri di Kendari, rumah tinggal 2 lantai Bapak Agus di Kendari, rumah tinggal 1 lantai Ibu Tuti di Tomia Wakatobi,  rumah tinggal 1 lantai Bapak Amin di Raha dan perencanaan BTN Yusrat Residence yang beralamat di Jalan Poros Bandara Halu Oleo, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan.

Orderan yang mereka dapatkan masih seputaran unit rumah tinggal saja yang bersifat proyek swasta ataupun perorangan.

"Harapan kami semoga ke depannya Limit Architect dapat bekerja sama dalam menangani proyek di instansi-instansi besar, perusahaan swasta hingga instansi pemerintah, " tutup Ikhsan. (A)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Haerani Hambali