31 dari 33 Anjal dan Gepeng di Kendari Rupanya Penerima Bansos

Apriliana Suriyanti, telisik indonesia
Selasa, 08 Februari 2022
0 dilihat
31 dari 33 Anjal dan Gepeng di Kendari Rupanya Penerima Bansos
Ilustrasi anak jalanan sedang menghitung jumlah uang koin yang didapatkan dari hasil mengemis. Foto: Repro CNN Indonesia

" Dari hasil penelusuran, ternyata 31 dari 33 Anjal dan Gepeng yang ditemukan dalam 1 pekan terakhir, merupakan penerima bantuan sosial "

KENDARI, TELISIK.ID - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kendari menemukan 33 orang saat penelusuran anak jalanan (Anjal), gelandangan dan pengemis (Gepeng) di jalan-jalan protokol Kota Kendari.

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Dinsos Kendari, Husni Mubaraq mengatakan, dari hasil penelusuran, ternyata 31 dari 33 Anjal dan Gepeng yang ditemukan dalam 1 pekan terakhir, merupakan penerima bantuan sosial.

"Hanya 2 orang yang bukan penerima bansos," tuturnya, Selasa (8/2/2022).

Ia mengungkapkan, berdasarkan keterangan dari para Anjal dan Gepeng, mereka terpaksa kembali melakukan kegiatan tersebut meski telah menerima bantuan.

"Karena menganggap bantuan yang mereka dapatkan dari pemerintah belum mencukupi untuk kebutuhan sehari-harinya," ucapnya.

Selanjutnya, menurut keterangan dari Dinsos Kendari, seorang lelaki tua, La Ada (80) yang ditemukan di kawasan lampu lalu lintas Jalan Syeh Yusuf, merupakan salah satu penerima manfaat Bansos Program Keluarga Harapan (PKH).

La Ada mengatakan, ia sebelumnya bekerja sebagai pemulung dan kini beralih sebagai seorang yang menawarkan jasa bersih debu pada kaca mobil di bawah lampu merah.

"Bisa dapat 100 ribu satu hari kalau rajin, pokoknya mulai pagi sampai sore," ujarnya.

Baca Juga: Vaksin Booster Perdana di Kendari Tertunda

Diketahui, oknum Gepeng dengan modus menawarkan barang dan jasa tak hanya berasal dari dalam kota, melainkan juga berasal dari luar Kota Kendari.

"Hasil asesmen hari ini, masih ada yang bukan warga Kota Kendari. Yang bukan warga Kota Kendari itu akan kami tindak lanjuti," ucap Husni Mubaraq.

Ia menambahkan, pihaknya saat ini gencar melakukan monitoring evaluasi dan pendekatan secara persuasif terhadap Anjal dan Gepeng.

Baca Juga: Sering Merugi, Sopir Angkot di Kendari Keluhkan Tarif yang Tak Sesuai

"Kami terus mengedukasi mereka, karena selain beraktivitas di kawasan lampu merah membahayakan keselamatan dirinya, juga kurang bagus buat wajah Kota Kendari," pungkasnya. (B)

Reporter: Apriliana Suriyanti

Editor: Haerani Hambali 

Artikel Terkait
Baca Juga