Kemendagri Cairkan Anggaran Pilkada Tiga Tahapan
Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Kamis, 11 Juni 2020
0 dilihat
Ilustrasi Pemilihan Kepala Daerah. Foto: Medcom.id
" Artinya masih ada sekitar Rp 9,1 triliun yang belum ditransfer ke penyelenggara pilkada. "
KENDARI, TELISIK.ID - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan mencairkan anggaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dengan tiga tahapan.
Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri Mochamad Ardian menjelaskan, pencairan anggaran Pilkada 2020 dilakukan dalam tiga kali tahapan, yakni 40 persen, 50 persen, dan 10 persen dari nilai NPHD. Ardian menyakini pemerintah daerah yang telah mencairkan 40 persen anggaran dapat mencukupi kebutuhan pilkada pada tahap awal, Senin (15/6/2020).
Namun, bila anggaran dinilai belum mencukupi untuk tahap selanjutnya, penyelenggara dapat mengajukan usulan kepada kepala daerah. Ia memastikan penyelenggara pilkada tidak perlu membuat laporan pertanggungjawaban untuk pencairan tahapan lanjutan.
"Pertanggungjawabannya ada di akhir. Jadi untuk pencairan tahap selanjutnya itu KPU (Komisi Pemilihan Umum) daerah dan Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) daerah tidak pelu menyusun laporan pertanggungjawaban," ungkapnya, dilansir Medcom.id, Kamis (11/6/2020).
Baca juga: Pemkab Muna Bentuk Tim Investigasi Dugaan Korupsi Kades Korihi
Selain itu ia juga menuturkan, ada beberapa Pemda yang belum mencairkan anggaran Pilkada 2020. Berdasarkan naskah perjanjian hibah daerah (NPHD), total anggaran pilkada Rp 14,98 triliun. Anggaran itu menjadi jatah 270 daerah yang menggelar pesta demokrasi lima tahunan itu.
"Artinya masih ada sekitar Rp 9,1 triliun yang belum ditransfer ke penyelenggara pilkada," tambahnya.
Sementara itu, beberapa kepala daerah menyebut keterlambatan pencarian 40 persen anggaran disebabkan KPU dan Bawaslu daerah belum mengajukan pencairan. KPU dan Bawaslu di daerah diharap segera mengajukan anggaran agar dapat menyelenggarakan pilkada hingga akhir.
"Kita semua berharap pilkada (Rabu) 9 Desember 2020 bisa terlaksana dengan sukses dan aman dari konflik," pungkasnya.
Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Sumarlin