Kemensos Kucurkan Dana Rp 150 Juta di Muna

Sunaryo, telisik indonesia
Jumat, 04 Desember 2020
0 dilihat
Kemensos Kucurkan Dana Rp 150 Juta di Muna
Kadinsos Muna, La Kore bersama Kades Mantobua, La Ode Lihara dan Sekretaris FKSWB, Ali Marsaban menggelar dialog tematik. Foto: Sunaryo/Telisik

" Dananya cair dua tahap. Pertama Rp 90 juta, lalu menyusul Rp 60 juta. "

MUNA, TELISIK.ID - Forum Keserasian Sosial Wongko Bangkti (FKSWB) Desa Mantobua, Kecamatan Loghia, Kabupaten Muna mendapat kucuran dana melalui program Kementrian Sosial (Kemensos) sebesar Rp 150 juta.

Dana tersebut selanjutnya digunakan untuk pembangunan pagar tempat pemakanan umum, Tugu Keserasian Sosial serta, sisanya digunakan untuk operasional.

"Dananya cair dua tahap. Pertama Rp 90 juta, lalu menyusul Rp 60 juta," kata Ali Marsaban, Sekretaris FKSWB.

Menurut Ali Marsaban, pembangunan sarana dan prasarana umum itu merupakan usulan dari masyarakat. Dimana, pemakaman yang ada di Desa Mantobua tergolong paling tua, sehingga membutuhkan pagar keliling agar terbebas dari hewan ternak.

"Pengerjaan pagar dan tugu  dilakukan secara swadaya oleh masyarakat," sebutnya.

Baca juga: 500 KK Terdampak Banjir di Medan

Kepala Desa (Kades) Mantobua, La Ode Lihara menerangkan, program tersebut turun atas usulan masyarakat melalui pemerintah desa ke kabupaten hingga ke pusat. Alhasil, program tersebut dapat terealisasi.

"Kita berharap program tersebut terus berlanjut, sehingga akan memperkokoh jiwa gotong royong, persatuan dan kesatuan serta kedamaian di masyarakat," pintanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Muna, La Kore menerangkan, program keserasian sosial tersebut dari Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PSKBS) Kemensos, yang bertujuan meningkatkan semangat gotong royong, mencegah konflik dan bencana sosial, serta meningkatkan komitmen masyarakat untuk menjaga perdamaian.

"Masyarakat sendiri mengelola program tersebut melalui forum keserasian yang dibentuk secara swadaya," katanya.

Dana bantuan tersebut digunakan untuk empat komponen yakni dialog, pembangunan sarana prasarana publik, pembangunan tugu keserasian sosial, dan biaya operasional FKS. (B)

Reporter: Sunaryo

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga