Kenal Lewat WhatsApp, Siswi SMA Ini Dianiaya dan Dicabuli

Thamrin Dalby, telisik indonesia
Kamis, 05 November 2020
0 dilihat
Kenal Lewat WhatsApp, Siswi SMA Ini Dianiaya dan Dicabuli
Polisi saat mendatangi TKP. Foto: Thamrin Dalby/Telisik

" Pada Sabtu malam (31/10/2020) dia kembali menghubungi saya melalui WhatsApp dan meminta tolong agar saya menjemput dia untuk mengambil pakaiannya di perbatasan Kelurahan Labibia, Kecamatan Mandonga. "

KENDARI, TELISIK.ID - Seorang siswi SMA dianiaya hingga pingsan. Dalam keadaan pingsan, tersangka yang baru dikenal melalui WhatsApp, dengan leluasa mencabuli korban.

Bunga (bukan nama sebenarnya), warga Kelurahan Lalodati, Kecamatan Puuwatu, adalah siswi kelas tiga di salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri di Kendari.

Gadis berusia 17 tahun ini menceritakan kronologis peristiwa yang dialaminya, berawal ketika ada nomor yang masuk di WA-nya. Bunga tidak mengenal laki-laki itu. Mereka pun berkenalan.

"Pada Sabtu malam (31/10/2020) dia kembali menghubungi saya melalui WhatsApp dan meminta tolong agar saya menjemput dia untuk mengambil pakaiannya di perbatasan Kelurahan Labibia, Kecamatan Mandonga," kisah Bunga.

Setelah bertemu, tersangka langsung memboceng dan membawa korban di tengah hutan perbatasan Labibia dengan Kecamatan Lalonggasu Meeto. Karena suasana sepi, tersangka mengajak korban untuk melakukan hubungan suami istri, namun korban menolak. Diduga karena korban terus menolak, tersangka yang sudah kesetanan langsung menganiaya dan mencekik leher korban hingga jatuh pingsan.

Baca juga: Polres Buton Kejar Pemerkosa Anak di Bawah Umur

Dan saat korban pingsan, tersangka dengan leluasa melampiaskan nafsu bejatnya. Setelah tersadar, tersangka kaget dirinya sudah tidak mengenakan celana. Tersangka mengancam korban agar tidak menceritakan kejadian tersebut kepada siapapun. Korban juga diancam akan dibunuh. Setelah itu, tersangka langsung melarikan diri.

Namun setelah tiba di rumah, korban menceritakan kejadian tersebut kepada orang tuanya. Dan kasus tersebut kini ditangani oleh Polsekta Mandonga.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Mandonga, AKP I Ketut Wijanarka membenarkan kejadian tersebut.

"Memang benar telah terjadi kasus pemerkosaan yang diawali dengan penganiayaan, dan saat ini korban masih menunggu hasil visum," jelasnya.

Pihak kepolisian kini masih menyelidiki kasus ini dan mengejar pelaku. (B)

Reporter: Thamrin Dalby

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga