Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/ Pendidikan Khusus Dikbud Provinsi Sulawesi Tenggara, Johanes H Bawondes. Foto: Repro
" kurikulum ini lebih menekankan pada kebebasan peserta didik sehingga penting dikenalkan kepada siswa sejak masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) "
KENDARI, TELISIK.ID - Kurikulum merdeka diharapkan mampu mengembangkan kompetensi para peserta didik. Hal ini menjadi keunggulan tersendiri, dimana kurikulum ini lebih menekankan pada kebebasan peserta didik sehingga penting dikenalkan kepada siswa sejak masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).
Kurikulum ini juga memudahkan para guru dalam memberikan pembelajaran kepada peserta didik serta siswa terlatih untuk mengemukakan pendapat, lebih kritis, kreatif, dan termotivasi dalam menyelesaikan setiap tantangan pembelajaran yang dihadapi. Penerapan Kurikulum Merdeka juga dirasakan manfaatnya dalam mendorong transformasi di satuan-satuan pendidikan vokasi.
Pada masa MPLS di SMAN 1 Raha, sekolah mencoba mengenalkan kurikulum merdeka kepada siswa baru. Hal tersebut disampaikan Kepala Sekolah SMAN 1 Raha, Achmad Djaya Adi. Ia mengatakan bahwa tahun 2023 ini, MPLS SMAN 1 Raha mengusung tema “Inspiring and Share”.
Sebagaimana dilansir dari Edisiindonesia.id Achmad mengatakan sebagai sekolah pelaksana kurikulum merdeka, MPLS akan dimanfaatkan untuk mengenalkan kurikulum merdeka, agar ketika mengikuti pembelajaran, siswa baru tidak mengalami kendala dan dapat menyesuaikan diri dengan kurikulum yang ada.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SMK/Pendidikan Khusus, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara, Johanes H Bawondes menuturkan, program ini dirancang untuk meningkatkan kualitas pendidikan, memberikan akses yang lebih luas terhadap pendidikan berkualitas, serta meningkatkan daya saing siswa di tingkat global.
Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan peran serta komunitas dalam mendukung pendidikan. Kurikulum merdeka belajar adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam. Dengan kurikulum ini maka pembelajaran akan lebih maksimal agar peserta didik memiliki waktu yang cukup untuk mendalami konsep dan memperkuat kompetensinya.
Selain itu, Kepala SMAN 2 Parigi, La Koma juga menjelaskan bahwa telah melaksanakan MPLS dengan mengenalkan kurikulum merdeka kepada siswa agar pada saat pelaksanaannya mereka dapat memahami.
‘’Jadi siswa baru kami beri pemahaman terlebih dahulu saat MPLS,’’ tandasnya. (A-Adv)