Kendari Undercover: Kisah Janda Muda Ingin Keluar dari Dunia Prostitusi Tapi Kasihan Anak
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Minggu, 27 Juli 2025
0 dilihat
Curahan hati seorang PSK cantik, ingin tobat demi anak dan ibunya. Foto: Repro Jawapos.
" Kehidupan malam di sudut Kota Kendari menyimpan banyak kisah yang tak terungkap "

KENDARI, TELISIK.ID - Kehidupan malam di sudut Kota Kendari menyimpan banyak kisah yang tak terungkap. Di balik gemerlap lampu dan dentuman musik malam hari, ada seorang wanita muda yang tengah berjuang mencari jalan keluar dari kehidupan yang penuh luka.
Ia ingin berhenti, ingin hidup normal, tetapi beban ekonomi dan tanggung jawab pada keluarga membuatnya tetap bertahan di dunia hitam.
Bila (nama samaran) seorang wanita berusia 25 tahun, bekerja sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) hampir setiap malam sejak akhir 2018. Pekerjaan itu dijalaninya sembari tetap menjaga pekerjaan lain di siang hari sebagai karyawan counter ponsel.
Bila adalah seorang janda beranak satu yang berasal dari salah satu daerah di Sulawesi Tenggara. Ia memutuskan menjadi PSK karena tekanan ekonomi dan minimnya lapangan pekerjaan.
“Kalau tidak kerja begini, mau kerja apa. Kerja di counter atau rumah makan tidak seberapa, tidak cukup untuk kehidupanku, anak saya, dengan mamaku,” kata Bila kepada telisik.id, Sabtu (26/7/2025) malam.
Anaknya yang masih kecil menjadi motivasi terbesar bagi Bila untuk tetap bertahan. Anak itu tidak suka makan nasi atau mie instan, dan lebih senang jajan di warung. Sementara itu, mantan suaminya tidak pernah memberi nafkah.
“Anakku tidak suka makan nasi atau mie instan. Makannya, jajan warung terus, belum yang lain, tidak pernah diingat sama mantan suamiku,” ungkapnya.
Baca Juga: Kendari Undercover: Cerita Mahasiswi Broken Home Ngekos Bareng Pacar, Bercinta 4 Kali Seminggu
Bila tinggal bersama ibunya, setelah sang ayah meninggal dunia. Demi mencukupi kebutuhan hidup mereka, ia pun terpaksa melayani pria hidung belang.
“Hanya tinggal mamaku, bapakku sudah meninggal. Makanya saya cari uang seperti ini, lumayan dari pada di counter,” ujarnya di perumahan tempat tinggalnya.
Perjalanan Bila di dunia malam bermula saat ia masih menjadi pemandu karaoke. Lingkungan tersebut kemudian membuka jalan baginya untuk masuk ke dunia prostitusi online. Ia bahkan pernah melayani seorang pelanggan yang ternyata tetangganya sendiri.
Perceraian dengan suami yang berselingkuh membuatnya semakin terpuruk.
“Saya cerai karena mantan suamiku selingkuh,” katanya.
Ketika tak ingin menjadi beban bagi orang tuanya, ia sempat melampiaskan rasa frustasinya dengan tindakan negatif.
“Gambar di badan (tato), dan minum-minum (miras). Malah dulu, saya sempat bekerja di THM. Kalau di sini (tempat kerjanya), mendingan sudah jarang minum,” ujar Bila.
Meski demikian, ia selalu menyempatkan diri menengok anaknya setiap beberapa hari.
“Semenjak kerja, setiap tiga atau empat hari, saya pulang menengok anak yang bersama ibuku. Kalau tidak dapat uang, lebih baik gak pulang. Misalnya di sini (tempat kerjanya), kalau tidak dapat (uang), ya tidak pulang,” ungkapnya.
Baca Juga: Kendari Undercover: Cerita Mahasiswa Pergoki Pasangan Tanpa Status Nikah Bercinta, Ditegur Tak Kapok
Keinginan Bila untuk keluar dari dunia malam sebenarnya sudah bulat. Ia ingin menjalani hidup yang wajar, kembali menjadi perempuan biasa yang bekerja dengan tenang.
“Saya capekmi, ingin hidup normal, punya suami, terus kalau ada modal saya ingin berdagang, terutama ingin selalu dekat dengan anak dan ibu saya,” kata Bila dengan mata berkaca-kaca.
Namun untuk sementara ini, ia tetap menjalani pekerjaan sebagai PSK sambil menunggu kesempatan untuk benar-benar meninggalkan dunia gelap tersebut. Ia mengaku bingung menjelaskan kepada keluarga tentang pekerjaannya.
“Kasihan anakku, kadang kalau ditanya keluarga kerja di mana? Bingung, mereka tahunya jaga warung kopi,” tutupnya. (A)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS