Mengenal Trisuci Waisak Peristiwa Penting dalam Kilas Balik Umat Buddha

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Kamis, 23 Mei 2024
0 dilihat
Mengenal Trisuci Waisak Peristiwa Penting dalam Kilas Balik Umat Buddha
Hari Raya Waisak, merupakan hari suci bagi umat Buddha di seluruh dunia. Foto: Repro Istokcphoto

" Tiga peristiwa penting Hari Raya Waisak atau Trisuci, yang sering kali dirayakan pada bulan Mei saat bulan purnama, merupakan salah satu perayaan terpenting dalam kalender agama Buddha "

KENDARI, TELISIK.ID - Tiga peristiwa penting Hari Raya Waisak atau Trisuci, yang sering kali dirayakan pada bulan Mei saat bulan purnama, merupakan salah satu perayaan terpenting dalam kalender agama Buddha.

Di berbagai negara, perayaan ini dikenal dengan nama yang berbeda, seperti Visakah Puja atau Buddha Purnima di India, Saga Dawa di Tibet, Visakha Bucha di Thailand, Vesak di Sri Lanka, Malaysia, dan Singapura.

Seperti yang dijelaskan dalam buku Melacak Sejarah Kuno Indonesia Lewat Prasasti, oleh Boechari (2012), di beberapa tempat, Waisak juga dikenal sebagai Hari Buddha.

Hari Waisak tidak hanya menjadi hari libur nasional di banyak negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, tetapi juga menjadi momen untuk refleksi dan perayaan yang penuh makna bagi umat Buddha.

Merujuk pada informasi dari gramedia.com, Waisak ditandai dengan tiga peristiwa penting dalam kehidupan Buddha Gautama atau Guru Agung bagi umat Buddha. Ketiga peristiwa ini adalah kelahiran, pencerahan sempurna, dan wafatnya Buddha Gautama, yang secara kolektif dikenal sebagai Hari Tri Suci Waisak.

Setiap tahunnya, tanggal perayaan Waisak berbeda-beda, tergantung pada penandaan kalender Buddha atau Buddhist Era (BE). Namun, umumnya jatuh pada bulan Mei. Dalam rangka menyambut hari suci ini, umat Buddha biasanya mengikuti berbagai rangkaian acara seperti meditasi, kebaktian, dan pindapatta. Setiap kegiatan memiliki makna dan tujuan yang mendalam.

Untuk memahami lebih dalam tentang Waisak, penting untuk mengetahui sejarah di balik perayaan ini. Waisak adalah festival yang dirayakan oleh umat Buddha untuk menghormati Buddha Gautama, yang dikenal sebagai Siddhartha Gautama.

Baca Juga: Begini Sistem Pengamanan Long Weekend Hari Raya Waisak Bertepatan dengan WWF ke-10

Ia adalah seorang guru spiritual yang hidup sekitar abad ke-5 SM. Siddhartha Gautama dilahirkan di Taman Lumbini dan mencapai pencerahan di bawah pohon Bodhi di Bodh Gaya, India. Pohon ini kini menjadi situs bersejarah yang penting bagi agama Buddha.

Buddha Gautama dikenal karena ajarannya bahwa kemewahan dan kekayaan tidak menjamin kebahagiaan sejati. Setelah menjalani kehidupan sebagai seorang tunawisma dan bermeditasi selama enam tahun, beliau mencapai pencerahan sempurna. Setelah itu, Buddha Gautama mengajarkan jalan menuju kebebasan dari ketidaktahuan, nafsu, dan penderitaan.

Sementara melansir id.wikipedia.org, pada tahun 1950, Sri Lanka mengadakan konferensi pertama tentang Persekutuan Buddhis Sedunia (World Fellowship of Buddhists). Dalam konferensi ini, diputuskan bahwa Waisak akan dirayakan sebagai hari lahir Buddha di berbagai negara. Keputusan ini memperkuat perayaan Waisak sebagai momen penting dalam kalender umat Buddha di seluruh dunia.

Waisak dirayakan dengan cara yang berbeda-beda di setiap negara. Pada tahun 2022, umat Buddha di Vietnam, China, dan Filipina merayakan Waisak pada 8 Mei. Sementara itu, di Singapura, Sri Lanka, dan Thailand, Waisak jatuh pada 15 Mei.

Di Indonesia, India, dan Nepal, perayaan Waisak berlangsung pada 16 Mei. Di Indonesia, perayaan Waisak biasanya dipusatkan di kompleks Candi Borobudur, Jawa Tengah.

Di Indonesia, rangkaian perayaan Waisak nasional meliputi beberapa upacara pokok yang dimulai dengan pengambilan air berkat dari mata air (umbul) Jumprit di Kabupaten Temanggung dan penyalaan obor menggunakan api abadi Mrapen di Kabupaten Grobogan.

Ritual "Pindapatta", yaitu pemberian dana makanan kepada para bhikkhu atau biksu oleh masyarakat, juga merupakan bagian penting dari perayaan ini. Pindapatta memberikan kesempatan bagi umat Buddha untuk melakukan kebajikan.

Selain itu, ada samadhi pada detik-detik puncak bulan purnama yang ditentukan berdasarkan perhitungan falak. Puncak purnama ini bisa terjadi pada siang hari, tergantung pada perhitungan tersebut. Selain tiga upacara pokok tadi, perayaan Waisak juga meliputi pradaksina (mengelilingi candi searah jarum jam), pawai, dan berbagai acara kesenian.

Waisak tidak hanya sekedar perayaan, tetapi juga momen untuk merenungkan ajaran Buddha dan makna dari tiga peristiwa suci yang diperingati. Kelahiran Buddha Gautama menandakan awal dari perjalanan menuju pencerahan.

Baca Juga: Perayaan Trisuci Waisak Umat Budha Bakal Digelar Online

Pencerahan yang dicapai di bawah pohon Bodhi merupakan momen di mana Siddhartha Gautama menjadi Buddha, orang yang tercerahkan. Wafatnya Buddha Gautama atau parinibbana di Kusinara menandakan akhir dari siklus kehidupan dan kematian, serta pencapaian kebebasan dari segala penderitaan.

Di India, Waisak dikenal sebagai Buddha Purnima atau Buddha Jayanti. Perayaan ini mencakup upacara keagamaan, meditasi, dan berbagai aktivitas kebajikan. Di Jepang, hari lahir Buddha juga dirayakan sebagai Hanamatsuri, yang terkait dengan Hari Bodhi.

Di Korea, Waisak dikenal sebagai Seokka Tanshin-il, dan di Vietnam disebut sebagai Phat Dan setiap negara memiliki tradisi unik dalam merayakan Waisak. Di Thailand, misalnya, perayaan Waisak dikenal sebagai Visakha Bucha dan meliputi aktivitas keagamaan seperti memberi sedekah, meditasi, dan mendengarkan khotbah.

Di Sri Lanka, Waisak dirayakan dengan menghias jalan dan bangunan dengan lentera warna-warni dan mengadakan pameran budaya. Di Malaysia dan Singapura, umat Buddha merayakan Waisak dengan parade, kebaktian, dan meditasi bersama. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga