Kendari Undercover: Menilik Kehidupan Ayam Kampus, Tarifnya Sampai Jutaan
Ahmad Sadar, telisik indonesia
Selasa, 16 Maret 2021
0 dilihat
Ilustrasi mahasiswi yang berprofesi sebagai ayam kampus. Foto: Repro Tribunnews.com
" Mereka itu sering nongkrong di kafe sambil tunggu pelanggan. Memang kalau dilihat sekilas tidak terlalu kentara. Tapi yang sudah biasa, pasti tahu kalau mereka PSK. "
KENDARI, TELISIK.ID - Cerita ini datang dari seorang mahasiswa di universitas ternama Kota Kendari, sebut saja Rizal (nama samaran).
Ia membeberkan mengenai kehidupan salah seorang ayam kampus. Ayam kampus adalah sebuah istilah yang diberikan untuk pekerja seks komersial dari kalangan mahasiswi.
Jika dibandingkan dengan PSK di lokalisasi, keberadaan ayam kampus lebih sulit dilacak keberadaannya. Saat diperhatikan, penampilan dan keseharian mereka di kampus terlihat sama dengan mahasiswi-mahasiswi lainnya.
Menurut Rizal, ayam kampus semakin menjamur saat ini, terutama di kampusnya.
Rizal yang pernah membeli jasa dari beberapa ayam kampus mengaku, mahasiswi ini secara terang-terangan menawarkan diri. Bahkan tak canggung menulis status mengenai harga serta durasi bercinta di berbagai media sosial.
Rizal yang mahasiswa tingkat akhir itu mengungkapkan, para mahasiswi yang bekerja sebagai PSK itu sering kali nongkrong di kafe.
Baca juga: Viral: Seorang Wanita Dibayar Suaminya Rp 2,8 Miliar karena Urus Pekerjaan Rumah
"Mereka itu sering nongkrong di kafe sambil tunggu pelanggan. Memang kalau dilihat sekilas tidak terlalu kentara. Tapi yang sudah biasa, pasti tahu kalau mereka PSK," tuturnya, Minggu (14/3/2021).
Hal itu, tambah pria 23 tahun ini, pernah dialaminya ketika pertama kali memakai jasa ayam kampus tersebut.
Saat itu, cerita Rizal, setelah memesan salah satu mahasiswi yang dikenal sebelumnya melalui media sosial, ia pun dituntun sang mahasiswi bertemu di sebuah kafe untuk melakukan kesepakatan harga di sana.
Dengan tampilan kemeja putih serta celana jeans tipis, mahasiswi berparas cantik itu sebut saja Rindu (nama samaran), menemui Rizal di kafe yang sudah disepakati.
Selain melakukan kesepakatan harga, Rizal juga menyempatkan untuk menanyakan lika liku kehidupan sang mahasiswi.
Sambil memainkan telepon genggamnya, Rindu berkisah kepada Rizal bahwa dirinya adalah mahasiswi di universitas ternama di Kota Kendari.
Baca juga: Kini Panggilan Video WhatsApp Sudah Bisa di-Desktop, Berikut Caranya
Mahasiswi berusia 21 itu mengaku, himpitan ekonomi menjadi faktor utama ia menggeluti pekerjaan haram itu.
Untuk mengajak mahasiswi cantik itu kencan, kata Rizal, para pelanggan harus merogoh kantong cukup dalam. Pasalnya, Rindu terbilang ayam kampus level atas.
Dalam semalam, Rizal harus menghabiskan uang minimal Rp 1 juta.
"Dia biasa di-booking dengan tarif Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta," tutur Rizal.
Rindu mengaku menutup rapat informasi bahwa dirinya adalah seorang ayam kampus. Sebab jika identitasnya terbongkar, pihak kampus pasti akan mengeluarkannya.
"Kerja begini gampang dapat uangnya, bisa bantu keluarga di rumah juga. Biasanya enggak langsung ke hotel, tapi jalan-jalan dulu," akunya. (A)
Reporter: Ahmad Sadar
Editor: Fitrah Nugraha