Ketua DPRD Sumut Minta Kemenhub Larang Truk Melintasi Medan-Berastagi
Reza Fahlefy, telisik indonesia
Sabtu, 18 September 2021
0 dilihat
Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting. Foto: Reza Fahlefy/Telisik
" Lalu lintas jalur darat dari Kota Medan menuju Berastagi, Kabupaten Karo, sering mengalami macet ketika di hari Sabtu dan Minggu. Salah satu faktornya karena banyaknya truk yang melintas. "
MEDAN, TELISIK.ID - Lalu lintas jalur darat dari Kota Medan menuju Berastagi, Kabupaten Karo, sering mengalami macet ketika di hari Sabtu dan Minggu. Salah satu faktornya karena banyaknya truk yang melintas.
Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting ketika dikonfirmasi awak media mengaku banyak menerima pengaduan atau keluhan dari masyarakat terkait kemacetan lalu lintas disebabkan kepadatan kendaraan, terutama truk.
Dia meminta agar Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia mengeluarkan peraturan larangan truk melintas di hari libur, Sabtu dan Minggu di Jalan Medan-Berastagi. Terutama di jalur wisata dan jalur ekonomi di sana.
"Iya, tujuannya untuk menghindari kemacetan di jalur itu. Karena banyak truk melintas di sana, padahal jalur Medan menuju Berastagi dan sebaliknya sangat kecil. Jadi untuk menghindari terjadinya kemacetan, maka kami dari DPRD Sumut menyurati Kemenhub RI untuk mengeluarkan peraturan tentang larangan truk melintas di hari libur, Sabtu dan Minggu di jalur itu," ungkapnya ketika dihubungi awak media, Sabtu (18/9/2021).
Kemacetan di jalur Medan-Berastagi semakin parah, setelah Peraturan Gubernur (Pergub) tentang larangan truk melintas di hari libur, Sabtu dan Minggu dicabut, karena jembatan timbang sudah diambil alih pengelolaannya oleh Kemenhub.
"Kami pernah meminta Kepala Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) Wilayah II Sumut agar segera menyurati Kemenhub RI, untuk mengeluarkan peraturan tentang larangan melintasnya truk itu, tapi hingga kini belum ada realisasinya. Secara umum, memang sudah ada peraturan Kemenhub RI bahwa seluruh jalan khusus daerah wisata di Indonesia sudah ada larangan melintas truk di hari libur. Kecuali truk pembawa sembako, BBM dan pos," ujar anggota dewan daerah pemilihan Medan ini.
"Tapi untuk di Sumut, sepertinya belum begitu berlaku," tambahnya.
Baca juga: Fraksi Golkar Terus Perjuangkan Air Bersih Mengalir ke Rumah Warga
Baca juga: Gerindra Jatim Bersama Laskar Sholawat Nusantara Gelar 1.000 Vaksin ke-2 untuk Bangsa
Khusus di Jalan Medan-Berastagi, Baskami berharap ada peraturan secara khusus dari Kemenhub RI, karena tanpa ada aturan yang jelas, tidak akan dipatuhi para sopir truk dan tidak ada tindakan dari Dinas Perhubungan maupun aparat kepolisian setempat.
"Berdasarkan pengaduan masyarakat ke lembaga legislatif, jika truk melintas di hari libur, Sabtu dan Minggu, dipastikan terjadi kemacetan panjang, karena banyak tempat wisata sepanjang Jalan Medan - Berastagi, dimana kendaraan pariwisata keluar masuk. Satu kendaraan saja keluar dari tempat wisata atau ada truk yang mogok di jalur Medan-Berastagi, akan terjadi kemacetan panjang karena volume kendaraan umum di hari libur di daerah itu cukup banyak," ungkap Ketua DPRD Sumut dari Fraksi PDI Perjuangan.
Baskami meminta Dishub Sumut, bekerja sama dengan BBPJN (Balai Besar Pemeliharaan Jalan Nasional) II Medan dan Polda Sumut untuk bekerja sama mendesak Kemenhub RI secepatnya mengeluarkan aturan itu.
Begitu juga dengan Dirlantas Polda Sumut dan Dishub Sumut agar melakukan pengawasan di jalur Medan-Berastagi. Bagi kendaraan yang melanggar aturan atau menyerobot jalur tanpa mengikuti antrean pada saat terjadi kemacetan, perlu dilakukan tindakan tegas.
"Kami juga meminta kepada pimpinan di Polda Sumut dan Dinas Perhubungan Provinsi Sumut untuk menempatkan anggotanya siaga (standby) di jalur Medan-Berastagi. Tujuannya, jika terjadi kemacetan langsung bisa diurai," terangnya.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Poh Hadi Wahyudi ketika dikonfirmasi mengaku bahwa polisi akan bekerja dengan maksimal untuk mencegah terjadinya kemacetan di Jalur Medan-Berastagi.
"Setiap ada terjadi kemacetan di jalur itu, pasti polisi bersama instansi terkait akan dengan cepat mengurainya. Selain itu, anggota dari Satuan Lalu Lintas Polrestabes Medan juga akan selalu bersiaga di jalur itu. Bahkan ada pos polisi di jalur itu," ungkap Hadi. (B)
Reporter: Reza Fahlefy
Editor: Haerani Hambali