Ketua DPRD Sumut Sepakat Bangun Jalur Alternatif Medan - Tanah Karo, Ini Tujuannya

Reza Fahlefy, telisik indonesia
Selasa, 09 November 2021
0 dilihat
Ketua DPRD Sumut Sepakat Bangun Jalur Alternatif Medan - Tanah Karo, Ini Tujuannya
Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting. Foto: Dok PDIP Sumut

" kami dari DPRD Sumut dan Pemerintah Provinsi Sumut yaitu dengan Bapak Gubernur Sumut, sepakat bentuk tim percepatan pembangunan jalan alternatif Kota Medan - Tanah Karo. Rute atau jalur jurusannya di daerah Barusjahe Karo - Desa Rumah Liang Deli Serdang - Delitua dan ke Kota Medan "

MEDAN, TELISIK.ID - Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting menyebut bahwa pemerintah daerah setempat dan legislatif sepakat akan membentuk tim percepatan pembangunan jalan alternatif Medan - Tanah Karo.

"Iya, kami dari DPRD Sumut dan Pemerintah Provinsi Sumut yaitu dengan Bapak Gubernur Sumut, sepakat bentuk tim percepatan pembangunan jalan alternatif Kota Medan - Tanah Karo. Rute atau jalur jurusannya di daerah Barusjahe Karo - Desa Rumah Liang Deli Serdang - Delitua dan ke Kota Medan," kata Baskami Ginting kepada awak media, Selasa (9/11/2021).

Politisi PDI Perjuangan ini menyebut bahwa tujuannya untuk mengatasi kemacetan di jalur Medan - Berastagi.

"Pembentukan tim percepatan tersebut disepakati dalam rapat dengan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Bappeda, Dinas BMBK Sumut, BBPJN (Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional) II Sumut, Bupati Karo, Bupati Deli Serdang, ICK (Ikatan Cendikiawan Karo) di rumah dinas gubernur Jalan Sudirman Medan, Jumat (4/11/2021), kemarin," tuturnya

Tim percepatan pembangunan jalan alternatif Karo - Medan yang terdiri dari utusan instansi yang ikut dalam rapat, awalnya telah menemui Menteri PUPR dan DPR RI di Jakarta. Meminta agar mengalokasikan anggaran pembangunannya di APBN TA 2022.

Baca Juga: Jalur Trans Sulawesi di Luwu Putus, Warga Rebutan BBM di SPBU

Baca Juga: Waduh, 117 Warga Jakarta Terpapar COVID-19 Hari Ini

"Pembangunan  jalan alternatif diperkirakan lebih mudah mendapat izin dari Menteri LHK (Lingkungan Hidup dan Kehutanan), karena tinggal beberapa kilo meter saja jalan yang melintasi kawasan hutan. Sementara sisanya sudah jalan permanen, tinggal dilakukan pelebaran," sambungnya.

Menurutnya, dalam rapat yang digelar kemarin juga muncul kesepakatan agar Pemerintah Kabupaten Karo maupun Deli Serdang lebih giat membantu pembebasan tanah yang melintasi jalan alternatif tersebut,  karena pembebasan lahan selama ini termasuk salah satu kendala kelancaran pembangunan jalan.

"Dalam rapat yang penuh dinamika itu, juga dibahas kondisi terkini jalur Medan - Berastagi yang diketahui di sejumlah titik lokasi sangat berpotensi longsor, sehingga dibutuhkan jalur alternatif untuk meminimalisir kemacetan dan bencana alam," tambahnya.

Pengakuan Baskami, walaupun jalan Berastagi - Medan sedang dibangun sejenis "Cantilever" di beberapa titik, tapi dari segi volume lalu lintas, tidak akan bisa mengatasi kemacetan.  

"Poin kesimpulan lainnya, juga disepakati, agar BBPJN II Sumut mempercepat  proyek pembangunan jembatan layang di beberapa titik di jalur Medan - Berastagi, agar bisa mengurangi sedikit kemacetan. Tapi perlu dibarengi perbaikan tebing di sejumlah titik yang sangat rawan longsor, guna menghindari korban jiwa bagi pengguna jalan," terangnya. (C)

Reporter: Reza Fahlefy

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga