Jalur Trans Sulawesi di Luwu Putus, Warga Rebutan BBM di SPBU

Rezki Mas'ud, telisik indonesia
Selasa, 09 November 2021
0 dilihat
Jalur Trans Sulawesi di Luwu Putus, Warga Rebutan BBM di SPBU
Puluhan truk tangki pengangkut BBM tertahan di Kota Palopo. Foto: Ist.

" Pasca hujan deras dan angin kencang yang melanda beberapa kabupaten di Sulawesi Selatan, beberapa fasilitas umum ambruk bahkan hancur diterjang badai "

PALOPO, TELISIK.ID - Pasca hujan deras dan angin kencang yang melanda beberapa kabupaten di Sulawesi Selatan, beberapa fasilitas umum ambruk bahkan hancur diterjang badai.

Salah satu fasilitas umum yang hancur diterjang badai yakni Jembatan Miring Kecamatan Walenrang yang berada di Kabupaten Luwu. Jembatan penghubung antara Kota Palopo dan Kabupaten Luwu Utara itu nyaris ambruk diterjang derasnya air sungai yang meluap, sehingga kendaraan yang melintas tidak berani melewati jembatan tersebut.

Ratusan kendaraan dari arah utara ke selatan terjebak macet total di Desa Tombang, Walmas, Kabupaten Luwu. Psalnya, Jembatan Miring yang terletak di Jalan Trans Sulawesi, tepatnya di perbatasan Palopo-Walmas, ditutup sementara sejak Sabtu, 30 Oktober 2021, dua pekan lalu.

Jembatan tersebut ditutup lantaran mengalami keretakan akibat derasnya hujan. Jembatan itu mengalami keretakan di bagian ujung akibat tergerus aliran sungai.

Bahkan puluhan mobil angkutan bahan bakar tak bergerak. Sekira 4 jam mobil angkutan BBM tersebut masih terjebak macet.

Udin salah satu warga asal Kabupaten Pinrang yang berada di lokasi menyebutkan, tidak ada mobil angkutan BBM bisa lolos melewati jembatan karena para sopir takut jembatan runtuh.

"Tidak ada yang berani lewat jembatan, karena para sopir truk tangki takut kalau mereka melintas jembatan bisa ambruk," ucap Udin saat dihubungi Telisik.id via WhatsApp, Selasa (9/11/2021).

Ratusan warga mengantre BBM di SPBU Walenrang Kabupaten Luwu. Foto: Ist.

Baca Juga: Waduh, 117 Warga Jakarta Terpapar COVID-19 Hari Ini

Baca Juga: Tempat Mandi Raja Muna ke-VI dan Dua Benteng Ditemukan di Pesisir Laut Timur

Ia menambahkan, dirinya sudah terjebak di Kabupaten Luwu Utara selama tiga pekan karena bencana ini.

"Saya harusnya pulang ke Pinrang minggu kemarin, tapi adanya bencana ini saya harus tinggal lagi di Luwu Utara. Jadi saya di Luwu Utara sudah 3 minggu," tambahnya.

Di tempat lain, warga yang berada di Kabupaten Luwu Utara berusaha mendapatkan BBM di SPBU untuk mengantisipasi adanya kejadian longsor, agar bisa menyelamatkan diri dengan kendaraan mereka.

Seperti yang terlihat di SPBU Walenrang, ratusan warga rela mengantre di SPBU untuk mendapatkan stok BBM.

"Itu saja di SPBU banyak warga mengantre untuk beli BBM, seakan mereka tidak peduli dengan harganya, agar bisa mengisi kendaraan mereka," cetus pegawai PUPR tersebut.

Menurut Informasi yang dihimpun Telisik.id, hingga saat ini beberapa jalur alternatif penghubung antar kabupaten di Luwu tidak dapat dilalui kendaraan apapun sehingga akses warga terputus total. (B)

Reporter: Rezki Mas'ud

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga