Ketua PDIP Sumut: Perjuangan Tidak Hanya Memikul Senjata
Reza Fahlefy, telisik indonesia
Rabu, 10 November 2021
0 dilihat
Ketua DPD PDIP Sumut, Rapidin Simbolon ketika menandatangani prasasti pembangunan Musala Al Marhaen. Foto: Reza Fahlefy/Telisik
" Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Rapidin Simbolon, mengajak masyarakat untuk meneladani jiwa pahlawan bangsa yang berjuang tanpa kenal lelah "
MEDAN, TELISIK.ID - Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Rapidin Simbolon, mengajak masyarakat untuk meneladani jiwa pahlawan bangsa yang berjuang tanpa kenal lelah.
"Iya, menjadi pahlawan bukan hanya bisa dilakukan dengan mengangkat senjata untuk mengusir penjajah, karena pada dasarnya perjuangan bukan hanya memikul senjata saja, melainkan di semua lini kehidupan, harus menjadi pahlawan," kata Rapidin Simbolon kepada sejumlah awak media di Medan, Rabu (10/11/2021).
Selain itu, di Hari Pahlawan yang ke-76 saat ini, mantan Bupati Samosir juga mengajak kaum milenial untuk meneladani jiwa pahlawan bangsa yang berjuang tanpa kenal lelah.
"Termasuk untuk membawa masyarakat ke luar dari penderitaan yang diakibatkan oleh pandemi COVID-19. Seluruh lini harus sama-sama berjuang melawan pandemi COVID-19 saat ini," ungkapnya.
Baca Juga: Langkah Dinas Pertanian Benahi Jambu Mete di Buton Utara
Di masa sulit, peran pemuda dan kaum milenial sebagai generasi penerus bangsa sangat diharapkan, terutama dalam bidang tekhnologi di mana anak-anak muda harus mampu membuat terobosan-terobosan tekhnologi yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Sebagai contoh dalam pengembangan UMKM di mana saat ini tekhnologi menjadi bagian terpenting dalam kehidupan, pemuda harus mampu mendorong budaya marketing baru lewat teknologi Informasi, di mana penjual dan pembeli bisa melakukan transaksi secara sederhana. Itu sangat membantu di masa pandemi terutama dalam bidang pemasarannya," tuturnya.
Selain itu pemuda harus menjadi corong kebaikan untuk membawa bangsa ini cepat keluar dari krisis, pemuda harus terus melakukan kampanye penerapan protokol kesehatan dan progam vaksinasi agar target herd imunity bisa tercapai.
“Target herd imunity hanya bisa tercapai jika masyarakat memiliki kesadaran pentingnya vaksinasi dan pemuda harus menjadi corong bagi progam ini, sama seperti Bung Tomo yang pada masa itu menjadi corong perlawanan terhadap sekutu melalui media cetak dan radio. Di era saat ini pemuda bisa menggunakan media sosial untuk terus melakukan kampanye kepada masyarakat," ungkapnya.
Kata Rapidin, pemuda harus menjadi motor penggerak bagi kebangkitan ekonomi terutama di sector riil, pemuda tidak boleh malu lagi untuk kembali ke desa dengan menjadi petani memanfaatkan lahan untuk bercocok tanam, atau kembali menjadi nelayan agar bisa memanfaatkan kekayaan laut kita,
Baca Juga: PT LAM Dukung Putri Asli Konut Ikut Lasqi Tingkat Nasional di NTB
“Mari menjadi kuat dengan mengeksplorasi seluruh potensi pemuda agar negeri kita bisa bangkit, sesuai dengan keinginan Presiden Jokowi saat menetapkan tema dalam presidensi Indonesia di KTT G 20 yaitu ‘Recover Together, Recover Stronger’, karena sesungguhnya kita mewarisi jiwa-jiwa Pahlawan yang dengan semangat menyala bertekad membawa Indonesia ke arah yang lebih baik," sambungnya.
"Jadi, menjadi pahlawan bukan hanya dengan mengangkat senjata untuk mengusir penjajah, karena pada dasarnya perjuangan bukan hanya memikul senjata saja, melainkan di semua lini kehidupan. Selamat hari Pahlawan," pungkasnya. (C)
Reporter: Reza Fahlefy
Editor: Haerani Hambali