Langkah Dinas Pertanian Benahi Jambu Mete di Buton Utara

Aris, telisik indonesia
Rabu, 10 November 2021
0 dilihat
Langkah Dinas Pertanian Benahi Jambu Mete di Buton Utara
Jambu mete yang dikelola para petani. Foto: Aris/Telisik

" Kepala Dinas Pertanian Butur, Ir. Yusuf, M.A.P mengatakan, prioritas Butur ini adalah merehabilitasi jambu tua dan menanam jambu baru dengan benih yang berkualitas dan recommended "

BUTON UTARA, TELISIK.ID - Soal pengadaan benih jambu mete yang berkualitas, Dinas Pertanian Kabupaten Buton Utara (Butur) sudah bersurat ke Kementerian Pertanian RI.

Kepala Dinas Pertanian Butur, Ir. Yusuf, M.A.P mengatakan, prioritas Butur ini adalah merehabilitasi jambu tua dan menanam jambu baru dengan benih yang berkualitas dan recommended.

"Sehingga kami harapkan, Dinas Pertanian melalui bupati. Pak Bupati ya, yang mengusul tentunya, bahwa kita butuh benih jambu untuk dari APBN, pengadaan APBN," katanya, Selasa (9/11/2021).

Perkebunan jambu mete milik petani. Foto: Ist.

Yusuf mengaku, di Provinsi ia sudah bertemu kepala Bidang Perkebunan.

"Saya katakan bahwa kalau ada benih jambu mete, prioritaskan Butur, karena kami sedang membenahi jambu mete di sana (Butur)," ungkapnya.

Ia juga mengatakan, karena keterbatasan anggaran, waktu dan personil, harus ada komoditi unggulan dan andalan yang dipilih, yakni ditetapkan jambu mete.

Baca Juga: PT LAM Dukung Putri Asli Konut Ikut Lasqi Tingkat Nasional di NTB

Baca Juga: Gempa Landa Lasalimu Selatan Kabupaten Buton

Selanjutnya, sapi ditetapkan untuk peternakan, padi untuk pangan, selain itu untuk hortikultura ditetapkan durian, sedangkan untuk tanaman semusimnya seperti cabai indofood.

"Itu yang bisa kita galakan untuk ditanam," tambahnya.

Selain itu, tambah dia, juga termasuk bawang, karena kalau bawang berbicara prioritas nasional dan harus disahuti.

Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Buton Utara. Foto: Aris/Telisik

"Kan prioritas nasional itu kedelai, jagung, tetap kita lakukan. Tapi untuk prioritas di sini (Butur) kami bergerak ke beras, karena kecukupan kita memang kita masih kurang sekitar 4000 ton beras setiap tahun. Dari kebutuhan 6400 ton, kita baru bisa memenuhi sekitar 2000 ton," terangnya.

Sementara itu, kalau pihaknya mengajukan usulan ke Pemerintah Provinsi untuk pengadaan benih jambu mete, pihaknya juga bisa menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU). Kata dia, benih jambu mete itu nantinya untuk dibagi ke petani.

"Tapi kita akan CPCL, kita akan data Calon Petani Calon Lahannya," ujarnya.

Lebih jauh, ia menjelaskan, karena pihaknya menginginkan untuk merehabilitasi jambu lama, maka benih itu diprioritaskan kepada petani yang mau merehabilitasi jambu tuanya.

"Jadi itu dulu yang kita prioritas, lalu kemudian mungkin ada lahan-lahan baru, yang kita baru menanam lagi jambu mete," pungkasnya. (C-Adv)

Reporter: Aris

Editor: Fitrah Nugraha

Baca Juga