Kilas Kisah Bahlil Lahadalia: Dari Penjaja Kue hingga Menteri Investasi Pertama RI

Haidir Muhari, telisik indonesia
Selasa, 04 Mei 2021
0 dilihat
Kilas Kisah Bahlil Lahadalia: Dari Penjaja Kue hingga Menteri Investasi Pertama RI
Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi Pertama Republik Indonesia. Foto: Repro google.com

" Saya minta modal sama Bapa dan Mama itu bukan uang. Saya hanya minta doa "

KENDARI, TELISIK.ID - Siapa sangka anak kecil berseragam putih merah yang menjajakan kue itu, beberapa puluh tahun kemudian menjadi Menteri Investasi pertama di negeri dengan luas 1,905 juta km² ini?

Bahlil Lahadalia namanya. Dilahirkan dari orang tua dengan ekonomi pas-pasan, tidak lantas berarti, seseorang itu tak bisa melaju dan berjaya. Pria kelahiran Banda, 7 Agustus 1976 itu telah membuktikannya.

Ayahnya bernama Lahadalia, yang bekerja sebagai kuli bangunan dengan upah Rp 7.500 per hari. Ibunya Hj. Wa Ode Nurjani, bekerja menjadi tukang cuci gosok di rumah-rumah tetangganya.

Bahlil adalah anak ke dua dari sembilan orang bersaudara. Sejak Sekolah Dasar, dilansir dari voffice.or.id, sudah menjajakan kue untuk membantu Ibu dan menopang adik-adiknya.

Saat mengenyam pendidikan di SD Negeri 1 Seram Timur, ia menjadi penjaja kue. Saat sekolah di SMP Negeri 1 Seram Timur itu pernah juga menjadi kondektur angkot. Berjualan ilan di pasar.

Ia juga pernah menjadi helper excavator dari kontraktor, itu pernah. Akhirnya ia tinggal di hutan pada saat musim libur sekolah. Masa remajanya banyan dihabiskan di terminal. Sewaktu mengenyam pendidikan di SMEA Yayasan Pendidikan Islam di Fakfak, Papua, ia jadi sopir angkot.

Baca Juga: Dedikasi Doktor Perempuan Entaskan Buta Al-Qur'an

Pria berdarah Tomia, Wakatobi ini, nekat mengubah nasib. Bermodal pas-pasan, ia menuju Jayapura dengan niat untuk kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay, Jayapura, Papua.

Dilansir dari Detiknews.com, ke Jayapura Mantan Ketua Umum HIPMI 2015–2019 itu hanya bermodalkan tiga stel baju, SIM, kantong kresek, dan ijazah SMA. Tak dibekali uang sama sekali.

"Saya minta modal sama Bapa dan Mama itu bukan uang. Saya hanya minta doa," kenang Hj. Wa Ode Nurjani, Ibunda tercinta Bahlil Lahadalia saat diwawancarai pada salah satu liputan TV swasta. Video ini diunggah di halaman resmi Bahlil Lahadalia pada 21 April 2021.

Saat kuliah pun, nasibnya tak mulus-mulus saja. Dia masih luntang-lantung karena tak ada yang mau menerimanya. Saat kuliah pun, bahkan ia sembari jadi tukang dorong gerobak di pasar, dengan imbalan Rp 200 perak.

Saat menjadi mahasiswa, Bahlil juga aktif sebagai aktivis. Ia pernah menjabat sebagai Bendahara Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam.

Saat jadi aktivis mahasiswa pun, ia pernah bolak-balik masuk bui. Penderitaan yang silih berganti dirasakannya telah membuka mata, menghentak kesadarannya untuk mengubah nasibnya.

"Harus setop dengan kemiskinan, kemiskinan ini paling tidak baik," tekadnya dilansir dari voffice.co.id. Saat itu ia duduk di semester 6.

Ia lalu memilih bergerak di ekonomi. Waktu terus berjalan, dari hasil tidak pernah mengkhianati proses. Ia bahkan bisa mendirikan perusahaan.

Baca Juga: Penny Williams: Duta Besar Australia Perempuan Pertama

Hingga akhirnya 2004 menjadi titik balik kecemerlangannya. Suami dari Sriani itu memiliki 10 perusahaan yang bergerak di berbagai bidang, di bawah perusahaan PT Rifa Capital. Oleh LHKPN di tahun 2019, jumlah kekayaannya mencapai  Rp 295 Miliar.

Ayahnya meninggal di tahun 2003. Sosok yang inspiratif dan dikaguminya itu, belum sempat menyaksikan anaknya melalukan hal yang mencukupi standar.

Ibunya masih ada. Turut menyaksikan anaknya dilantik oleh Presiden Joko Widodo, sebagai Menteri Investasi pertama di Republik ini, di Istana Negara Jakarta, Rabu (28/4/2021).

"Bapak saya sosok yang bersahaja penuh tanggung jawab terhadap pekerjaan dan keluarga. Selain itu juga tegas dan disiplin. Sedang mamak saya mengajari mandiri, telaten dan kreatif," ujarnya dikutip dari Rctiplus.com. (C)

Reporter: Haidir Muhari

Editor: Fitrah Nugraha

TAG:
Baca Juga