Kisah Gadis China Mualaf di Jepang Mantapkan Diri hingga Bercadar

Wa Ode Sunaimi Rahman, telisik indonesia
Senin, 24 Oktober 2022
0 dilihat
Kisah Gadis China Mualaf di Jepang Mantapkan Diri hingga Bercadar
Kisah mualaf bercadar Gracia Muton, gadis China putuskan mualaf di Jepang. Foto: Repro: GoRiau.com

" Seiring berjalannya waktu, Ashalina mendapat hidayah, berawal dari kehidupannya di Negeri Sakura, Jepang "

TOKYO, TELISIK.ID – Gracia Muton adalah muslimah asal Belitung yang memutuskan mualaf di Jepang. Setelah mualaf ia mengganti nama menjadi Ashalina Safa Malaika. Ia berasal dari China dan memiliki keluarga yang mayoritas Konghucu, sedangkan ia bersama 2 saudaranya beragama Kristen Protestan.

Ashalina tinggal bersama saudara dan orang tuanya ketika sekolah di Belitung. Namun ketika selesai tingkat sekolah, ia memutuskan untuk melanjutkan kuliah di Negeri Sakura, Jepang.

Sejak TK hingga SMP, ia bersekolah di sekolah negeri dengan mayoritas siswa beragama Islam. Karena mayoritas muslim, ia pun sering melihat teman-temannya salat, mengaji, dan ikut mendengarkan ceramah. Disitulah awal dia tertarik dengan agama Islam.

“Saya juga sering mendengarkan ceramah dan ikut berpuasa tiap Ramadan. Saya tertarik dengan Islam sejak SMP tetapi belum berani mencari tahu karena orang tuanya sering bilang ’kita Chinese dan tidak ada Chinese yang masuk Islam,” ucapnya, dikutip dari GoRiau.com.

Seiring berjalannya waktu, Ashalina mendapat hidayah, berawal dari kehidupannya di Negeri Sakura, Jepang.

Baca Juga: Dagangkan Bensin Eceran di Depan SPBU, Ozu: Rezeki Sudah Diatur

Dikutip dari okezone.com, Ashalina mendapat hidayah berawal dari pertanyaan kritis yang sering muncul. Ia pun bertanya kepada pemuka agamanya dahulu tentang ketuhanan, hubungan ketuhanan, dan lainnya.

“Pokoknya pemuka agama bilang, ‘sudah ya jangan tanya-tanya lagi, kalau kamu bertanya lebih dalam lagi berarti kamu tidak beriman kepada Tuhan, jadi kamu terima saja,' pemuka agama saya dulu bilang begitu,”tuturnya.

Dari pertanyaan-pertanyaan itu Ashalina merasa belum menerima jawaban yang pas untuk meyakinkan dirinya tentang agama yang dianut sebelumnya. Hingga pada suatu waktu, ia meyakinkan diri untuk ke masjid di Kota Osaka Jepang, karena di masjid tersebut banyak orang Pakistan hingga Bangladesh.

Ashalina mencoba ke masjid di Jepang di daerah Cobe. Ia melihat toko halal, Action Art namanya, yang kebetulan dijaga seorang perempuan. Ini adalah kesempatan baginya untuk bertanya mengenai agama Islam.

“Kebetulan yang jaga hari itu perempuan, tampangnya keliahatan orang Indonesia, jadi saya kenalan dan bertanya-tanya,” ucapnya.

Baca Juga: Takjub dengan Ibadah Puasa, Jadikan Gadis Korea Ini Mualaf

Dari banyak pertanyaan yang ia tanyakan, menjadi jawaban yang sangat tepat dan masuk akal bagi Ashalina. Sejak saat itu ia betul-betul mulai belajar berwudhu, dan salat. Ia juga mulai mempelajari banyak hal tentang agama Islam.

Hingga pada suatu waktu akhirnya keyakinan itu datang, ia memutuskan mengucap dua kalimat syahadat dan resmi masuk islam tepat pada 2016 lalu. Di hadapan Imam Masjid Cobe dan disaksiakan teman-temannya. Ia mengaku Islam memiliki kejelasan berbagai hal karena setiap ajaran dan ibadah dilakukan harus memiliki dasar dan dalil yang jelas.

Ia menggali Islam lebih dalam lagi, iapun memantapkan diri dengan agamanya sebagai seorang muslimah hingga kini ia bercadar. (C)

Penulis: Wa Ode sunaimi Rahman

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga