Kisah Inspiratif Gede Wudane: Mualaf yang Kini Kepala KUA di Konawe Utara
Nur Fauzia, telisik indonesia
Selasa, 29 Oktober 2024
0 dilihat
Gede Wudane, Kepala KUA Kecamatan Sawa, Konawe Utara. Foto: Ist
" Perjalanan hidup Gede Wudane, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sawa, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang. Dulu sebagai seorang nonmuslim, kini ia menjadi sosok penting dalam urusan keagamaan di daerahnya "
KONAWE UTARA, TELISIK.ID - Perjalanan hidup Gede Wudane, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sawa, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang. Dulu sebagai seorang nonmuslim, kini ia menjadi sosok penting dalam urusan keagamaan di daerahnya.
Kisah keislaman Gede dimulai saat ia merantau ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTT). Terpikat oleh teman-teman yang rajin mengaji, ia pun mantap untuk memeluk agama Islam. Keputusan besar ini ia ambil pada tahun 1991, setelah menyelesaikan pendidikan sekolah dasar.
“Awalnya berat, apalagi langsung masuk pondok pesantren. Saya harus belajar salat yang benar, mengaji, dan banyak hal baru lainnya,” kenang Gede kepada telisik.id, Selasa (29/10/2024).
Meskipun kedua orang tuanya masih nonmuslim, mereka sangat mendukung keputusan Gede. Mereka bahkan berpesan agar Gede konsisten dalam menjalankan agamanya.
Baca Juga: Kisah Mualaf Desima: Diusir hingga Dimasukkan ke Kandang Babi
Setelah menimba ilmu di pondok pesantren selama enam tahun, Gede kembali ke kampung halaman dan melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kendari, di mana ia meraih gelar sarjana di bidang Syariah Hukum Islam.
Ketika memutuskan masuk agama Islam, nama Gede Wudane sempat diubah oleh kiai di pesantren menjadi Yusuf Alfurqan. Namun, karena namanya sudah tertera di ijazah SD, ia melanjutkan pendidikan dengan nama Gede Wudane.
Sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Kementerian Agama, Gede telah menjabat sebagai penghulu di beberapa kecamatan di Konawe Utara. Kini, ia dipercaya memimpin KUA Kecamatan Sawa.
Baca Juga: Sering Beda Visi dengan Suami, Wanita di Kendari Putuskan Mualaf
Selain sebagai Kepala KUA, Gede juga seorang ayah dari empat anak. Ia selalu berusaha memberikan contoh yang baik dan menanamkan nilai-nilai agama sejak dini kepada anak anaknya.
“Saya ingin anak-anak saya bisa menjadi generasi yang baik. Minimal mereka hafal Al-Qur'an, rajin salat, dan bisa mengaji,” harapnya.
Kisah hidup Gede Wudane membuktikan bahwa dengan keteguhan iman dan dukungan keluarga, seseorang bisa mengubah hidupnya menjadi lebih baik dan mengatasi segala rintangan. (A)
Penulis: Nur Fauzia
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS