Kisah Mualaf Inggris Sempat Jadi Pembenci Islam Kini Bersyahadat
Wa Ode Sunaimi Rahman, telisik indonesia
Minggu, 20 November 2022
0 dilihat
Isa Chris Skellorn seorang mualaf asal Leeds, Inggris yang dulunya sangat membenci dan menghina ajaran Islam kini mendapat hidayah setelah melakukan pencarian dan memahami ajaran Islam. Foto: Consider Islam: LIVE with Kenny Bomer
" Kisah mualaf Isa Chris Skellorn Pria asal Leeds, Inggris, yang dulunya sangat membenci dan menghina ajaran Islam kini mendapat hidayah setelah melakukan pencarian dan memahami ajaran Islam "
KENDARI, TELISIK.ID – Kisah mualaf Isa Chris Skellorn Pria asal Leeds, Inggris, yang dulunya sangat membenci dan menghina ajaran Islam kini mendapat hidayah setelah melakukan pencarian dan memahami ajaran Islam.
Ia sempat sangat membenci lalu menghina Islam, ia bahkan melakukan berbagai cara mengajak melawan Islam. Tujuannya untuk meyakinkan orang-orang bahwa Islam adalah virus yang menakutkan bagi kehidupan.
Chrish beranggapan ajaran Nabi Muhammad SAW sangat mengancam eksistensi kebudayaan Barat. Untuk mengekspresikan kebenciannya terhadap Islam ia melalui akun media sosialnya menyebarkan hasutan-hasutan yang bernada Islamofobia.
dilansir dari republika.co.id, Minggu (20/11/22) ketika belum menjadi seorang mualaf, Chris mudah terpengaruh dengan perbagai pemberitaan tentang terorisme yang acap kali disangkutpautkan dengan islam.
Baca Juga: Kisah Pramugari Putuskan Mualaf Usai Antar Jemaah Umrah ke Jeddah
Ketika di bangku kuliah ia bergabung dengan gerakan Liga Pertahanan Inggris English Defence League (EDL). Organisasi yang menganut paham politik sayap-kanan ekstrem. Ideologinya, salah satunya adalah Islamofobia. Ia pun aktif dalam berbagai unjuk rasa anti-Islam.
pertemanannya di EDL mengubah pribadinya. Komunikasinya dengan orang tua tidak lagi baik. Chris mulai menyukai minuman keras, bahkan menenggak khamar sampai mabuk. Ia pun tidak ragu-ragu untuk mengonsumsi narkoba.
Dua tahun lamanya Chris menjadi anggota EDL Leeds. Belakangan, ia menyadari bahwa dalam masa itu dirinya hanya membebek para petinggi organisasi. Tidak pernah sekalipun terlintas dalam benaknya untuk mengenal atau mencari tahu sendiri segala hal tentang Islam.
Chris awalnya mengira Islam adalah agama yang seharusnya dipeluk oleh orang-orang non- Eropa saja. Barulah sesudah lewat dua tahun aktif di EDL, ia memahami bahwa Muslim bukanlah identik dengan kebangsaan tertentu.
Pada faktanya, negara dengan jumlah muslimin terbanyak justru bukan negeri mana pun di Timur Tengah, melainkan Indonesia sebuah republik di Asia Tenggara.
“Islam adalah agama yang mengatasi golongan etnis, kebangsaan, ras, atau warna kulit. Selama dua tahun di sana (EDL), aku hanya menerima dan menerima apa kata orang. Saat itu aku belum sampai pada kesadaran, sesungguhnya banyak yang tidak ku pahami tentang Islam,” ucap Chrish di Islamkaffah.id.
Setalah 3 tahun Chris aktif di EDL ia mulai berani untuk mempertanyakan banyak hal tentang ideologi EDL tentang sesuatu yang berasal dari ajaran Islam yang pantas dibenci oleh manusia pada umumnya dan juga dirinya.
Chris perlahan-lahan menjauh dari berbagai aktivitas EDL. Sebaliknya, ia kian aktif menjelajah internet mencari sumber pengetahuan tentang Islam, ia juga menyambangi beberapa toko buku di Leeds untuk mendapatkan buku tentang ajaran agama tauhid, termasuk kitan Al-qur'an plus terjemahan dan kisah-kisah Nabi Muhammad SAW.
Seiring berjalannya waktu, hidayah Allah menerangi hatinya dengan jalan berbeda. Pada suatu malam, Chris menemukan sebuah video di Youtube mengenai status Nabi Isa.
Baca Juga: Kisah Mualaf Ketahuan Keluarga hingga Dimasukkan ke Kandang Babi
Tayangan itu menegaskan bahwa Nabi Isa adalah seorang utusan Tuhan, bukan anak Tuhan. menyatakan bahwa Islam mengajarkan, Nabi Isa adalah utusan Allah. Dan, Tuhan tidak beranak, tidak pula diperanakkan.
Beberapa pekan lamanya, Chris Skellorn mengikuti kajian yang diadakan saluran Youtube itu. Ia makin yakin akan kebenaran risalah Islam. Selama ini iya telah salah menilai Islam sebagai ajaran yang salah, kebenciannya kepada Islam pun hilang. Sejak saat itu ia mulai tertarik dengan agama Islam, serta ingin mempelajari Islam lebih dalam lagi.
Kemudian selama beberapa pekan lamanya, Chris mengikuti kajian yang diadakan saluran Youtube tersebut, Ia pun makin yakin akan kebenaran risalah Islam. Sejak serius mempelajari Islam, dirinya tanpa disadari mulai meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk, semisal mabuk- mabukan atau mengonsumsi narkoba. Dengan penuh kesadaran, ia pun membulatkan tekad untuk menjadi muslim.
Beberapa waktu kemudian Crish putuskan masuk islam dan resmilah ia menjadi seorang muslim. Crush yang kini berusia 31 tahun menyampaikan bahwa Sejak masuk Islam dan mendalami pengetahuan tentang Islam ia semakin yakin dengan tujuan dan makna hidup yang sesungguhnya. (C)
Penulis: Wa Ode Sunaimi Rahman
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS