Kisah Penjual Es Tong-Tong Keliling, Banting Tulang Penuhi Kebutuhan Keluarga

Erni Yanti, telisik indonesia
Rabu, 04 Oktober 2023
0 dilihat
Kisah Penjual Es Tong-Tong Keliling, Banting Tulang Penuhi Kebutuhan Keluarga
Seorang penjual es tong-tong keliling di Kendari banting tulang penuhi kebutuhan keluarga. Foto: Erni Yanti/Telisik

" Setelah melalui lika-liku dan berganti pekerjaan, Suparno mencoba berjualan es tong-tong keliling "

KENDARI, TELISIK.ID - Suparno Roni (45) sudah puluhan tahun menjadi penjual es tong-tong keliling di Kendari, rela pontang-panting demi kehidupan sejak 14 tahun lalu.

Ia mengatakan, awalnya adalah seorang buruh bangunan, kemudian pernah menjadi penjual baju rombengan hingga kembali berjualan es tong tong.

Suparno menyampaikan alasannya karena menurutnya, berdagang es lebih menghasilkan daripada menjadi buruh bangunan.

"Pernah kerja bangunan, sempat juga menjual baju RB tapi pada waktu itu saya pikir pekerjaan itu tidak memberi banyak penghasilan, karena hanya ikut sama orang," ucapnya.

Setelah melalui lika-liku dan berganti pekerjaan, ia mencoba berjualan es tong-tong keliling.

Baca Juga: Mantan Karyawan Perusahaan Tambang, Banting Setir jadi Pedagang Buah Keliling

"Penghasilan setiap hari yang walaupun pas-pasan tapi kalau dikerjakan dengan tekun insyaAllah ada hasil," ujarnya.

Meskipun demikian, menurut Suparno, keuntungan yang didapatnya dari berdagang es tong-tong, sedikit demi sedikit bisa memenuhi kebutuhan pokok keluarganya.

Menerjang jalanan yang terik, Suparno tak lagi mengenal kata lelah. Ia tidak menyerah untuk berjualan es tong-tong keliling. Karena menurutnya, ini adalah opsi mata pencaharian yang paling memungkinkan baginya untuk dijalani.

"Menjual es ini lebih menghasilkan. Saat jadi buruh bangunan, saya dapat Rp 100 ribu satu hari. Kalau menjual es, sehari dapat Rp 300 ribu,” ucap Suparno.

Kata Suparno, paling banyak yang membeli es tong-tongnya adalah masyarakat di bagian kampus atau sekolah-sekolah di Kendari.

“Saya berjualan keliling karena kalau diam di satu tempat, jarang yang datang membeli,” ucap Suparno.

Suparno menambahkan bahwa es tong-tong yang dijualnya dibuat bersama istrinya di rumah.

Sementara seorang penjual nasi di Perdos Kota Kendari, Risma (24) mengatakan, Suparno sering singgah membeli nasi di kiosnya, bahkan sesekali ia memberi gratis.

Baca Juga: Kisah Pasutri Penjual Pisang Tiap Hari Susuri Jalan Kota Kendari

"Sering itu dia singgah di sini, kebetulan juga saya jual nasi jadi dia makan di sini, biasanya juga banyak pembelinya di sini," ucapnya.

Salah seorang pembeli, Deby mengaku menyukai es tong-tong jadi ia suka membeli es dagangan Suparno.

"Saya sering di kios tempat singgahnya ini, kebetulan teman saya yang punya kios jadi kalau dia singgah saya beli esnya, enak dan pas untuk suasana panas saat ini," katanya sembari tersenyum. (A)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga