Cerita Seorang Wanita Penjual Sapu Lidi di Pinggir Jalan Kota Kendari

Erni Yanti, telisik indonesia
Sabtu, 05 Oktober 2024
0 dilihat
Cerita Seorang Wanita Penjual Sapu Lidi di Pinggir Jalan Kota Kendari
Risna, pedagang sapu lidi, ubi talas dan daun singkong di pinggir jalan Kota Kendari tengah melayani pelanggannya. Foto: Erni Yanti/Telisik

" Seorang wanita bernama Risna (50) menjual sapu lidi, ubi talas dan daun singkong di pinggir Jalan Edi Sabara, dekat SPBU Tapak Kuda Kota Kendari, dengan hanya membentang karung untuk alas duduknya "

KENDARI, TELISIK.ID - Seorang wanita bernama Risna (50) menjual sapu lidi, ubi talas dan daun singkong di pinggir Jalan Edi Sabara, dekat SPBU Tapak Kuda Kota Kendari, dengan hanya membentang karung untuk alas duduknya.

Terlihat wanita itu duduk mengenakan masker kain untuk menghindari debu, sembari melihat kendaraan yang berlalu lalang, berharap ada yang singgah untuk membeli dagangannya.

Risna menjajakan berbagai macam dagangan, yang diambil dari kebun belakang rumahnya. Jika cabai dan terong berbuah, maka itu yang dijualnya.

Karena keterbatasan modal, Risna hanya menjual sayuran yang ditanamnya sendiri. Sayuran yang ditanam di kebun belakang rumah itu tidak banyak, namun itulah yang menopang hidupnya selama ini.

Selain sayuran, ia juga mengambil lidi pohon enau yang dibersihkan lalu dikumpulkan menjadi beberapa ikat untuk dijual menjadi sapu lidi.

Baca Juga: Kisah Pilu Kakek 70 Tahun Jual Tape Keliling Gunakan Sepeda demi Hidupi Keluarga

Meski keuntungan tidak seberapa dan hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari, namun ia terus bersabar dan bersyukur dengan apa yang dijalaninya saat ini.

Setiap sore ia berjalan kaki dari rumah sampai tempatnya menjual, sembari membopong jualan yang akan dijajakan di pinggir jalan. Meski jarak yang ditempuh berjalan kaki dari rumahnya cukup jauh sampai 2 kilometer, namun ia tak putus asa dan tetap menjalaninya dengan ikhlas.

Di umur yang sudah mulai menua, Risna tak banyak harapan lagi untuk dirinya, ia hanya berharap agar anak-anaknya menjalani kehidupan yang lebih baik dari orang tuanya.

Suami Risna hanya tukang becak dengan penghasilan pas-pasan. Risna dan suaminya berusaha menyisipkan penghasilannya untuk biaya sekolah anaknya yang sedang menempuh pendidikan Sekolah Menengah Pertama.

Tak bisa berharap dari penghasilan suaminya yang tak seberapa, Risna juga turut mencari nafkah untuk kebutuhan sehari-hari mereka bersama kedua anaknya.

Baca Juga: Demi Cita-Cita Jadi Apoteker, Gadis Ini Rela Jual Manisan dan Ikan Hias

Salah seorang pembeli, Rina, mengaku sering membeli talas yang dijual Risna.

Pembeli lainnya, Hani mengatakan, hatinya tersentuh melihat Risna berjualan di pinggir jalan sehingga ia membeli dagangannya.

"Karena dengan membeli dagangannya saja pasti ibu itu turut bahagia, meringankan beban sesama manusia," ucapnya sambil tersenyum. (A)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga