Klarifikasi PT Antam Soal Oknum Todongkan Pistol ke Mahasiswa di Kendari Bukan Bagian Perusahaan

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Selasa, 14 Mei 2024
0 dilihat
Klarifikasi PT Antam Soal Oknum Todongkan Pistol ke Mahasiswa di Kendari Bukan Bagian Perusahaan
Suasana saat mahasiswa berdemonstrasi di depan kantor Antam di Kendari. Foto: Ist.

" PT Antam Tbk. UBPN Konawe Utara mengeluarkan klarifikasi terkait insiden seorang pria menodongkan pistol kepada mahasiswa, saat aksi demonstrasi di depan kantor PT Antam di Kendari "

KENDARI, TELISIK.ID - PT Antam Tbk. UBPN Konawe Utara mengeluarkan klarifikasi terkait insiden yang melibatkan seorang pria menodongkan pistol kepada mahasiswa, saat aksi demonstrasi di depan kantor PT Antam di Kendari.

Asrul Muhammad, Legal PT Antam Tbk. UBPN Konawe Utara, menyampaikan bahwa insiden tersebut tidak melibatkan perusahaan. PT Antam selalu mengedepankan musyawarah dan diskusi dalam menghadapi aspirasi masyarakat.

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Telisik.id Selasa (14/5/2024), Asrul menegaskan bahwa PT Antam UBPN Konawe Utara tidak pernah mendukung tindakan frontal dalam menangani unjuk rasa. Selalu ada koordinasi dengan pihak kepolisian setempat.

PT Antam memiliki tim keamanan internal yang selalu dibantu oleh kepolisian dalam menjaga situasi kondusif selama aksi demonstrasi. Perusahaan menegaskan tidak menggunakan jasa pihak luar dalam penanganan aksi.

Lebih lanjut, Asrul menyatakan bahwa pria yang mengaku sebagai Humas atau Legal PT Antam dalam insiden tersebut, bukan bagian dari perusahaan. PT Antam tidak memiliki kontrak kerja dengan orang tersebut.

Insiden ini, jelas Asrul, sepenuhnya di luar kendali dan tanggung jawab PT Antam. Perusahaan tidak pernah menggunakan jasa pihak lain di luar tim keamanan internal dan kepolisian dalam menangani aksi unjuk rasa.

Baca Juga: Mahasiswa Ditodong Pistol saat Demonstrasi di Depan Kantor PT Antam Kendari

Asrul juga menegaskan bahwa PT Antam selalu membuka ruang diskusi untuk semua aspirasi masyarakat. Pendekatan dialog dan musyawarah selalu diutamakan oleh perusahaan dalam menyelesaikan tuntutan masyarakat.

Dalam penjelasannya, Asrul menyampaikan bahwa PT Antam tidak bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukan oleh pihak yang mengatasnamakan perusahaan tanpa ikatan kerja resmi. PT Antam menolak segala bentuk kekerasan.

Perusahaan juga menegaskan bahwa mereka selalu membuka ruang diskusi untuk semua tuntutan masyarakat, termasuk dari HIPMA-KONUT. Pendekatan ini sudah terbukti efektif dalam menciptakan sinergi dengan masyarakat.

Sebelumnya, diberitakan Telisik.id, seorang mahasiswa berinisial MIS dan beberapa rekannya, diduga ditodong pistol saat berunjuk rasa di depan Kantor PT Antam di Kendari, Senin (13/5/2024).

Dalam video berdurasi 25 detik, seorang pria yang belum diketahui identitasnya terlihat jelas menodongkan pistol kepada MIS dan sejumlah pendemo lainnya. Pria tersebut memakai baju kaos hitam lengan pendek.

Beberapa orang berusaha mencegah dan menghalanginya agar tidak menggunakan senjata tersebut. Meski upaya melerai terjadi, situasi tetap tegang dan membuat para demonstran khawatir akan keselamatan mereka.

Baca Juga: Kejati Sulawesi Tenggara Didesak Periksa dan Tahan Tiga Direktur Perusahaan Tambang

MIS yang merupakan seorang mahasiswa, mengungkapkan bahwa saat kejadian, dia sedang berorasi. Insiden tersebut menciptakan momen yang sangat menegangkan di tengah kerumunan.

Ketika pria tersebut mengeluarkan senjata api, situasi seketika menjadi hening dan tegang. MIS menyatakan niatnya untuk melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian. Hingga kini, motif pria tersebut masih belum jelas.

Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Fitrayadi, menyarankan agar informasi lebih lanjut terkait insiden tersebut diperoleh melalui Polda. "Silakan konfirmasi ke Polda karena info dilaporkan di Polda," ucapnya singkat. (B)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga