KM Prisilia 88 Rute Raha-Kendari Mati Mesin di Tengah Laut, Penumpang Panik dan Ketakutan
Rasmin Jaya, telisik indonesia
Senin, 01 Mei 2023
0 dilihat
Penumpang KM Prisilia 88 rute Raha-Kendari panik karena kapal mengalami mati mesin di tengah lautan bebas. Foto: Rasmin Jaya/ Telisik
" KM Prisilia 88 rute Raha-Kendari mengalami mati mesin di tengah lautan bebas setelah melewati Pulau Cempedak "
KENDARI, TELISIK.ID - KM Prisilia 88 rute Raha-Kendari mengalami mati mesin di tengah lautan bebas setelah melewati Pulau Cempedak. Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (30/4/2023) pukul 18.30 Wita, atau satu setengah jam setelah kapal berangkat dari Pelabuhan Raha.
Akibat mengalami mati mesin dan mati lampu, hampir seluruh penumpang yang jumlahnya 300 orang lebih, ketakutan dan berdesak-desakan di dalam kapal karena kegerahan. Kapal terpaksa harus menunggu beberapa jam untuk mendapatkan bantuan.
Pantauan Telisik.id, awalnya penumpang panik akibat lampu kapal padam berkali-kali. Kejadiannya sekitar pukul 18.30 Wita. Kapal harus berhenti sejenak di tengah laut karena beberapa Anak Buah Kapal (ABK) mengecek kondisi kapal.
"Ada kesalahan teknis. Tenang saja tidak akan tenggelam," kata salah seorang ABK yang tidak menyebutkan namanya lantaran panik.
ABK juga berusaha menenangkan penumpang yang mulai panik dan berteriak gara-gara lampu tak kunjung menyala, terutama lansia dan bayi yang terus menangis, membuat suasana makin mencekam.
Baca Juga: Kapal Prisilia 88 Rute Raha-Kendari Mati Mesin, Ratusan Penumpang Terapung di Laut
Kapal terpaksa terhenti di tengah laut sekitar 1 jam. Tak lama berselang, kapal dievakuasi menuju pelabuhan Kendari oleh kapal lain dengan rute yang sama, dibantu oleh tim Basarnas.
"Kami kaget tiba-tiba saja lampu dan mesin kapal mati, sehingga penumpang ketakutan, jangan sampai kapal ini tenggelam," ujar Safar salah seorang penumpang.
Ia membeberkan, bagaimana ABK bergegas untuk memastikan kondisi penumpang agar baik-baik saja dan tidak terlalu khawatir.
"ABK berusaha menenangkan penumpang meskipun kondisinya gelap, panas dan berdesak-desakan," ucapnya.
Baca Juga: Terombang-ambing Akibat Mati Mesin,12 Penumpang Berhasil Dievakuasi Tim SAR
Penumpang lainnya, Siska, merasa bersyukur karena insiden itu akhirnya berakhir setelah kapal lain dengan rute yang sama, menggandeng kapal yang mati mesin, meksipun harus menunggu beberapa jam.
"Tadi itu kan, baru saja melewati Pulau Cempedak, tiba-tiba saja lampu kapal mati menyala, mati menyala," ungkapnya.
Dengan kejadian itu, tak ada korban jiwa atau pun korban material meskipun kapal tiba di pelabuhan Kendari pada pukul 22.20, lebih lambat dari jadwal seharusnya yaitu pada pukul 20.00. (A)
Penulis: Rasmin Jaya
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS