Kolaborasi Dinkes dan BPJS Kesehatan Kendari Dorong Peningkatan Mutu Layanan di FKTP se-Kota Kendari
Febry Jahra Lestiani, telisik indonesia
Senin, 04 Maret 2024
0 dilihat
Gandeng BPJS Kesehatan Cabang Kendari, Dinas Kesehatan Kota Kendari menyelenggarakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi. Foto: Jamkesnews
" Gandeng BPJS Kesehatan Cabang Kendari, Dinas Kesehatan Kota Kendari menyelenggarakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) guna tingkatkan mutu layanan kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) se-Kota Kendari "
KENDARI, TELISIK.ID – Gandeng BPJS Kesehatan Cabang Kendari, Dinas Kesehatan Kota Kendari menyelenggarakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) guna tingkatkan mutu layanan kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) se-Kota Kendari.
Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam rangka memastikan bahwa FKTP di Kota Kendari tetap mematuhi standar kualitas dan memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat pada 17 Januari 2024.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari yang diwakili oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Jeni Harli Tombili menekankan urgensi peningkatan mutu layanan di FKTP sebagai pondasi utama dalam mendukung kesejahteraan masyarakat Kota Kendari.
Baca Juga: Derita Warga Kendari Tergenang Banjir, Sudah Dua Wali Kota Berganti Drainase Belum Ada
“Harapan saya agar kegiatan monev semacam ini dilaksanakan secara rutin. Ini dianggap penting dalam rangka pengawasan dan pembinaan terhadap fungsi kontrol Dinas Kesehatan Kota Kendari terhadap FKTP," ungkapnya.
Jeni juga menyatakan dukungan terhadap masukan dan saran dari seluruh FKTP untuk terus meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.
“Kegiatan ini sebaiknya dilakukan secara berkala setiap 6 bulan, namun saya berharap ada data feedback yang diberikan kepada Dinas Kesehatan Kota Kendari setiap bulannya. Hal ini bertujuan untuk mempercepat penanganan kendala atau perbaikan yang dibutuhkan, mengoptimalkan layanan kesehatan di seluruh FKTP di Kota Kendari,” ungkapnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh 34 FKTP, meliputi 15 Puskesmas, 12 Tempat Praktek Mandiri Dokter (TPMD), 7 Klinik Pratama, 4 Tempat Praktek Mandiri Dokter Gigi (TPMDG), 3 Klinik TNI, dan 2 Klinik Polri. Jumlah ini mencerminkan keragaman fasilitas kesehatan yang tersebar di berbagai wilayah Kota Kendari.
Sementara itu, Kepala Bidang Mutu Layanan Fasilitas Kesehatan (Yanfaskes) BPJS Kesehatan Cabang Kendari, Amrin Pawiruddin mengingatkan FKTP terkait komitmen yang telah disepakati dalam perjanjian kerja sama dengan BPJS Kesehatan.
"Beberapa langkah yang diambil oleh BPJS Kesehatan untuk meningkatkan mutu layanan bagi tenaga kesehatan mencakup uji pemahaman bagi petugas FKTP, pengukuran tingkat kepatuhan fasilitas kesehatan terhadap perjanjian kerja sama, supervisi, Sibling, KESSAN (Kesan Pesan Setelah Pelayanan), dan penilaian kinerja FKTP," ungkapnya.
Amrin juga menyampaikan dalam konteks meningkatkan mutu layanan, BPJS Kesehatan menekankan pada aspek mutu dan biaya. Aspek mutu diukur dari Indeks Utilisasi Rawat Inap Biaya (Iur Biaya), capaian WTA (KESSAN) ?85, sistem antrean online ?25?ri total kunjungan langsung, dan 20 persen kontak tidak langsung kepada peserta.
Selanjutnya, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kendari, Rinaldi Wibisono menekankan pihaknya memberikan perhatian khusus pada komitmen bersama antara BPJS Kesehatan dan FKTP.
Mulai pertengahan tahun 2023, ia telah mengingatkan agar FKTP memasang poster, spanduk, atau media lainnya untuk menyebarluaskan janji layanan kepada petugas dan masyarakat. Langkah ini dianggap sebagai bagian integral dari upaya peningkatan mutu layanan kesehatan.
"Banyak pengaduan dan keluhan jangan dianggap sebagai hambatan, melainkan sebagai masukan untuk meningkatkan pelayanan. Kepuasan peserta sekitar 85 persen sudah merupakan pencapaian yang baik," ujarnya.
Baca Juga: Pelayanan Program JKN Semakin Membaik, Bantu Pasien Pembengkakan Prostat
Aldi juga menyampaikan bahwa untuk meningkatkan mutu layanan, kepatuhan FKTP seharusnya menjadi tolak ukur kesadaran bagi pimpinan FKTP sebagai mitra dalam ekosistem Program JKN.
Sarana dan prasarana yang memenuhi standar, penghargaan kepada peserta, serta besaran kapitasi berbasis kinerja menjadi fokus utama. Ia juga menyampaikan harapannya agar FKTP dapat mengaktifkan pelayanan tanpa tatap muka secara digital.
“Beberapa FKTP telah melaksanakan pelayanan tanpa tatap muka dan diharapkan bagi FKTP lainnya dapat mengadopsinya untuk memberikan konsultasi online kepada peserta. Sehingga meningkatkan angka kunjungan. Kegiatan ini adalah bukti nyata komitmen bersama untuk terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan, dengan mengedepankan kolaborasi dan pemantauan yang rutin kita bersama untuk memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakan,” ungkapnya. (C-Adv)
Penulis: Febry Jahra Lestiani
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS