Konawe Selatan Waspada Cuaca Ekstrem
Ashar Hamka, telisik indonesia
Senin, 26 Desember 2022
0 dilihat
Kondisi langit mendung di atas Ibu kota Kabupaten Konawe Selatan. Warga diimbau untuk selalu waspada dalam sepekan ini. Foto: Ashar Hamka/Telisik
" Berdasarkan siaran pers dari BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, mulai Sabtu (24/12/2022) hingga Kamis (29/12/2022) mendatang, Kabupaten Konawe Selatan waspada potensi cuaca ekstrem "
KONAWE SELATAN, TELISIK.ID - Beberapa hari ini, warga Sulawesi Tenggara khususnya yang bermukim di wilayah Kabupaten Konawe Selatan, tengah waspada. Peningkatan kewaspadaan itu dikarenakan kondisi cuaca yang tidak menentu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe Selatan, Asruddin A.M. mengungkapkan, berdasarkan siaran pers yang diterima dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, mulai Sabtu (24/12/2022) hingga Kamis (29/12/2022) mendatang, Kabupaten Konawe Selatan, waspada potensi cuaca ekstrem.
Kewaspadaan ini disebabkan potensi peningkatan curah hujan dan tinggi gelombang akibat peningkatan aktivitas dinamika atmosfer. Jadi, diperkirakan dalam enam hari ke depan cuaca ektrem berupa curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi di beberapa wilayah Sulawesi Tenggara.
Khusus di Konawe Selatan, lanjut mantan sekretaris Bappeda ini, cuaca ekstrem patut diwaspadai mulai hari ini hingga tiga hari ke depan, atau tepatnya hingga Rabu (28/12/2022). Lanjut Asruddin, selain peristiwa tumbangnya pohon dan tiang listrik yang terjadi di ruas jalan pegunungan Kecamatan Wolasi, Senin (26/12/2022) hari ini, pihaknya belum menerima laporan lain dampak cuaca buruk ini.
Baca Juga: Kondisi Aceh Setelah Dihantam Tsunami 18 Tahun Lalu
Untuk itu, dirinya mengimbau agar masyarakat tetap waspada khususnya dampak dari curah hujan tinggi yang dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.
“Masyarakat agar tetap memperbaharui informasi dari BMKG serta instansi terkait untuk memastikan mitigasi bencana hidrometeorologi dapat dilakukan dengan baik,“ ujar Asruddin.
Baca Juga: Viral: Camat di Muna Diduga Ancam BPD Terkait PSU Pilkades
Perihal kewaspadaan tersebut, Juha dan Arifin, dua warga asal Desa Potoro, Kecamatan Andoolo, memastikan hal tersebut bakal dilakukan. Mengingat daerah domisili keduanya, acapkali terjadi angin kencang yang mereka lebih kenal dengan sebutan angin ribut. Plus kejadian sambaran petir, ketika hujan turun.
“Takut juga, tapi mesti gimana lagi. Selebihnya kita serahkan saja sama Yang Maha Kuasa,“ sebut Arifin. (A)
Penulis: Ashar Hamka
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS