Kondisi Embung, Bocor dan Berlumpur

Sunaryo, telisik indonesia
Selasa, 28 Juli 2020
0 dilihat
Kondisi Embung, Bocor dan Berlumpur
Kondisi embung Lohia yang sudah dipenuhi lumpur. Foto: Sunaryo/Telisik

" Waktu hujan keras belum lama ini, air banyak tertampung di dalam embung, tetapi tidak lama airnya langsung habis yang tersisa hanya lumpur. "

MUNA, TELISIK.ID - Kondisi embung di Desa Waara, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna sangat memprihatinkan. Padahal usianya belum cukup setahun.

Pada dinding-dinding embung yang menelan anggaran sebesar Rp 6 Miliar itu sudah banyak retak dan bocor. Parahnya, sudah tak ada lagi air di dalamnya dan terlihat hanya lumpur.

Menanggapi hal itu, Camat Lohia, LM Hajar Sosi menerangkan, sejak pembangunanya selesai dilakukan oleh PT Multi Persada (MS), embung itu tidak berfungsi dengan baik untuk menampung air.

Ketika pintu air ditutup, air di dalam embung dengan cepatnya menyusut. Hal tersebut diduga akibat banyaknya kebocoran pada dinding embung. Terbukti, sudah banyak dinding yang diperbaiki.

Baca juga: Viral, Jasad Pasien COVID-19 Dikubur Masih Berdaster

"Waktu hujan keras belum lama ini, air banyak tertampung di dalam embung, tetapi tidak lama airnya langsung habis yang tersisa hanya lumpur," kata Hajar, Selasa (28/7/2020).

Akibat embung tidak berfungsi dengan baik, masyarakat sangat dirugikan. Mereka beranggapan, pembangunan embung oleh PT MP itu tidak berguna dan terkesan hanya untuk menghabiskan uang negara.

"Kontraktornya harus bertanggung jawab. Karena program ini diturunkan untuk kepentingan masyarakat," timpalnya.  

Amburadulnya pekerjaan PT MS itu menjadi perhatian serius Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae. Ia tak main-main bila proses pengerjaanya tidak sesuai bestek, maka muaranya akan disorong ke aparat penegak hukum.

"Saya akan turun tinjau dulu bersama kepala balainya," singkatnya.

Reporter: Sunaryo

Editor: Kardin

Baca Juga